youngster.id - Perusahaan teknologi global Sea meluncurkan Sea Labs Indonesia. Induk dari Garena, Shopee dan SeaMoney ini membangun wadah bagi talenta digital Indonesia, khususnya engineers dan product manager dengan memberikan pelatihan intensif dari mentor kelas dunia.
Sea Chairman and Group CEO, Forrest Li menjelaskan, dengan dibukanya Sea Labs Indonesia, diharapkan bisa mengumpulkan talenta digital untuk mendukung digital ekonomi Indonesia di masa yang akan datang. Sea Labs ini akan merekrut dan mempekerjakan setidaknya 1.000 talenta digital hingga tahun 2023, menciptakan lapangan pekerjaan bagi para engineers muda, product manager dan banyak lagi.
“Kami juga akan terus mengupgrade kemampuan dari para talenta digital dengan menyediakan program pelatihan yang komprehensif yang dijalankan oleh para ahli yang kami miliki. Talenta digital Indonesia akan belajar dari terbaik dan bekerja dengan yang terbaik untuk dapat memecahkan masalah teknologi yang dihadapi dunia saat ini,” kata Forrest pada peresmian Sea Labs Indonesia di Pasific Century Place Tower, Selasa (1/3/2022).
Menurut dia, terlepas dari peluang pembelajaran dan pengembangan yang luas di ruang kelas, Sea Labs Indonesia juga menawarkan lingkungan kolaboratif sebagai tempat talenta digital dapat bertukar pengetahuan dengan para pemimpin muda dan penuh passion di seluruh tim.
“Kami melakukan ini bukan untuk bisnis semata tapi juga untuk mengembangkan ekosistem digital Indonesia di masa depan. Kami berharap para talenta digital tidak hanya bekerja untuk kami tapi juga mereka bisa bekerja untuk perusahaan teknologi lokal lainnya. Mungkin beberapa dari mereka bisa membangun startup sendiri dan menjadi generasi baru dari technopreneur di Indonesia,” kata Forrest.
Sea Labs Indonesia diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo bersama Chairman & Group CEO Sea Forrest Li.
Pembukaan Sea Labs Indonesia juga dihadiri Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Beliau menjelaskan bahwa potensi talenta digital Indonesia 2025 diperkirakan sebesar US$146 miliar pada 2025. Kontribusi ekonomi digital juga diproyeksikan naik 8x di tahun 2030, yaitu di angka Rp4531 trilliun.
“Oleh karena itu ekosistem yang kondusif harus kita bangun bersama-sama. Saya sangat menghargai apa yang dilakukan oleh Sea dan Sea Labs Indonesia, yang sudah banyak mengundang digital talent kita untuk kembali ke tanah air, yang akan mengundang 1000 orang yang bisa kembali ke Indonesia untuk masuk di Sea maupun Sea Labs Indonesia,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya.
Pada kesempatan itu, Presiden sempat berbincang melalui sambungan panggilan video dengan para talenta digital Indonesia yang berkarir di luar negeri yakni Chairuni Aulia Nusapati yang merupakan software engineer di Google di Inggris, Ainun Najib yang berkarir di Singapura, Veni Johanna yang merupakan Director of Engineering Asana dan Rangga Garmastewira yang merupakan Technology Lead SeaMoney di Singapura.
Peresmian tersebut juga dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Teten Masduki, Chief Operating Officer Sea Ye Gang dan Director & Country Head of Sea Group Indonesia Kiky Hapsari.
Melalui kurikulum yang disiapkan oleh pakar teknologi dan digital serta peluang pelatihan kerja, Sea Labs Indonesia akan membangun tim yang terdiri dari 1.000 talenta digital Indonesia terutama engineer dan product manager, yang akan siap untuk berkontribusi melalui teknologi. Sea Labs Indonesia akan melibatkan guru dan mentor kelas dunia yang berpengalaman untuk berbagi pengetahuan dengan talenta digital Indonesia. Sea ingin mempersiapkan technopreneur masa depan untuk membantu mendorong ekonomi digital Indonesia dan memenuhi potensinya yang sangat besar, sejalan dengan pertumbuhan 49% di pasar digital Indonesia (YoY).
STEVY WIDIA
Discussion about this post