youngster.id - Dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi para pelaku UMKM di masa pandemi Covid-19 Shopee Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat melanjutkan kolaborasi strategis untuk membawa Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) diJawa Barat naik kelas hingga menjadi pelaku ekspor. Kolaborasi lanjutan ini ditandai dengan peresmian “Kampus UMKM Shopee Ekspor” di Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, dengan adanya fasilitas ini, diharapkan semakin banyak UMKM di Jawa Barat yang memanfaatkan layanan yang sudah diberikan agar bisa mengekspor produknya.
“Kami menargetkan 100.000 UMKM Jawa Barat dapat melakukan ekspor bersama Shopee di tahun 2022,” ujar Ridwan dalam sambutannya di acara peresmian “Kampus UMKM Shopee Ekspor” yang disiarkan secara virtual Kamis (5/8/2021).
Pada kesempatan ini, Shopee dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga akan berkolaborasi dalam memberikan Program Kurikulum Vokasi Shopee kepada lebih dari 200 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang akan diterima oleh kurang lebih 400 guru di Jawa Barat untuk kemudian diterima oleh 220.000 siswa/i SMK. Kurikulum Vokasi Shopee akan memberikan pengajaran serta pelatihan langsung mengenai pengembangan bisnis digital serta membuka kesempatan bagi siswa/i lulusan tersebut menjalankan program magang di Shopee.
“Sebagai bagian dari realisasi kurikulum 4.0 untuk pemberdayaan dan pengembangan kualitas SDM di Jawa Barat, siswa/i SMK di Jawa Barat akan mendapatkan kurikulum Shopee, yakni kurikulum kewirausahaan digital yang komprehensif. Para siswa/i lulusan SMK di Jawa Barat juga akan mendapatkan kesempatan mengikuti program magang di Shopee. Diharapkan, kerjasama ini dapat mendorong keberhasilan transformasi di Jabar, dan memberikan peluang yang lebih besar untuk putra-putri kami,” kata Ridwan Kamil.
Direktur Eksekutif Shopee Christin Djuarto mengatakan, kampus UMKM ekspor itu bertujuan mendorong pelaku usaha lokal untuk menyasar konsumen di negara lain. “Kami berharap fasilitas ini membantu UMKM go-digital dan go-global,” katanya.
Kampus UMKM Shopee ekspor itu dilengkapi berbagai fasilitas penunjang. Beberapa di antaranya pengadaan belajar cara membuka usaha melalui toko online, pelatihan mengenai ekspor hingga penyediaan pendamping. “Semoga tahun depan, kami bisa mencetak 100 ribu eksportir dari Jawa Barat,” kata Christin.
E-commerce bernuansa oranye itu juga menggandeng SMK di Jawa Barat melalui program vokasi. Ini dilengkapi dengan kurikulum yang menjelaskan cara kerja bisnis dan operasional digital. Kurikulum itu bakal disebar ke 200 SMK di Jawa Barat. “Jadi bukan hanya industri yang digital, tapi sumber daya manusia (SDM) di Jawa Barat siap untuk go-digital,” ujar dia
Per Maret, Shopee telah menggaet 180 ribu UMKM lokal untuk mengekspor jutaan produk lewat kanal Kreasi Kreasi Nusantara dari Lokal untuk Global. Produk UMKM ini bakal diekspor ke Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Filipina.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post