youngster.id - Startup jasa kebersihan rumah dan kantor Cleansheet mengumumkan telah mendapatkan pendanaan awal dari beberapa Investor. Tetapi, tidak disebutkan besaran dana yang diperolehnya.
Founder dan CEO Cleansheet Dihqon Nadaamist mengatakan, pendanaan awal ini akan digunakan untuk pengembangan teknologi Cleansheet dan mengembangkan Cleansheet Academy yang bertujuan untuk memudahkan pelanggan dalam memesan Cleansheet dan menjaring anak-anak muda potensial yang ingin terus berjuang dan melanjutkan pendidikannya.
“Pendanaan awal ini harapannya dapat berdampak lebih besar lagi terutama untuk membantu mahasiswa-mahasiswa pra sejahtera dan anak-anak putus sekolah untuk bisa sambil bekerja dan melanjutkan pendidikannya lebih tinggi lagi yang ujungnya bisa mengentaskan kemiskinan,” kata Dihqon, dalam keterangannya Selasa (14/2/2023).
Salah satu investor sekaligus Komisaris Cleansheet Arto Biantoro mengatakan cleansheet ini perusahaan yang bukan hanya fokus bagaimana mencari profit tapi juga berfokus memberikan dampak.
“Tidak hanya memberikan jasa cleaning, tetapi juga berfokus pada visi besarnya yaitu membantu anak-anak muda yang terkendala biaya untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” imbuh Arto.
Cleansheet merupakan startup yang bergerak di bidang kebersihan modern berbasis sociotechnopreneur yang memberdayakan mahasiswa dan anak-anak putus sekolah. Startup ini didirikan Dihqon berdasarkan pengalaman pribadinya menjadi mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi di IPB dan kesulitan mencari penghasilan tambahan di sela-sela kesibukannya sehari-hari.
Sekarang Cleasheet, yang merupakan Best of The Best Startup The NextDev Talent Scouting 2021 Telkomsel ini, sudah memberdayakan 250 lebih anak-anak muda (18-30 tahun) baik mahasiswa maupun anak putus sekolah yang tersebar di jabodetabek.
Menurut Dihqon, selain jasa bersih-bersih, Cleansheet juga memiliki jasa laundry sepatu, tas dan helm. Termasuk menjual alat-alat kebersihan. Saat ini Cleansheet sedang mengembangkan layanan yang berbasis aplikasi. Untuk saat ini pengguna jasa dapat melakukan booking melalui website atau akun media sosial Cleansheet.
“Dan kami juga ada program bersih-bersih tempat ibadah dan sekolah gratis yang sudah hampir mencapai 1000 tempat. Kami akan fokus pada misi sosial Cleansheet. Cleaning For Helping People, bersih-bersih untuk membantu orang lain. Kami berharap makin banyak kolaborasi yang bisa diciptakan bersama Cleansheet, karena dengan bersama-sama maka permasalahan akan bisa selesai dengan lebih mudah,” tutup Dihqon.
STEVY WIDIA
Discussion about this post