youngster.id - Perkembangan startup tak hanya terjadi di Pulau Jawa. Potensi anak muda telah menggerakkan pertumbuhan usaha rintisan di sejumlah daerah di tanah air termasuk di tanah Papua. Usaha mereka beragam mulai dari kuliner, kosmetik, hospitality, ekotourism, hingga aplikasi digital.
Mendukung hal itu, Staf Khusus Presiden Milenial Billy Mambrasar menyatakan sebanyak 24 perusahaan rintisan (startup) dan usaha kecil menengah (UKM) digital milenial asal Papua dan Papua Barat diperkenalkan kepada para pengusaha dari 100 perusahaan Amerika Serikat, Australia, Cina dan Eropa.
“Mereka adalah pekerja keras, anak Papua asli teladan, milenial sejati, yang pantang menyerah. Semua pemuda dan pemudi Papua harus mencontoh mereka,” kata Billy dalam siaran pers Rabu (4/3/2020) di Jakarta.
Perusahaan startup dan UKM itu dikenalkan pada pertemuan tingkat tinggi investasi hijau yang diadakan di Sorong, Papua Barat, pekan lalu. Ajang ini diinisiasi oleh Yayasan Inisiatif Dagang Hijau bekerja sama dengan Kementerian Kordinator Kemaritiman dan Investasi.
Billy menjelaskan, pelaku usaha milenial tersebut adalah pengusaha muda yang berasal dari berbagai wilayah adat di Papua yaitu Jayapura, Raja Ampat, Wamena, hingga daerah lainnya. Adapun 24 bisnis tersebut merupakan bagian dari ekosistem start-up dan UKM Milenial di Papua dan Papua Barat, yang dibina oleh PT Papua Muda Inspiratif, bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM.
Pertemuan tingkat tinggi itu diharapkan memfasilitasi dialog berbagai pihak, khususnya antara pemerintah provinsi Papua dan Papua Barat dengan pihak investor berkelanjutan, dan perusahaan multinasional, untuk berinvestasi secara bertanggung jawab dikedua provinsi tersebut.
Selain Billy, Staf Khusus Presiden Milenial lain yakni Putri Tanjung juga hadir di tanah Papua dalam bertema Peran Pemuda Papua Dalam Dunia Bisnis.
“Bisnis mereka keren-keren, dan mereka sangat siap bersaing di kancah nasional, maupun internasional, saya sangat kagum dengan startup dan bisnis mereka,” ucap Putri Tanjung.
STEVY WIDIA
Discussion about this post