youngster.id - Wirausahawan muda di Indonesia menanggung beban pandemi COVID-19 yang telah sangat berdampak pada perekonomian negara. Tetapi banyak yang telah mengubah tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya menjadi peluang untuk menciptakan lapangan kerja dan menghidupkan kembali ekonomi.
Demikian temuan survei terbaru tentang kewirausahaan muda berjudul “Dampak COVID-19 pada Wirausahawan Muda di Indonesia” yang digelar UNDP Indonesia, melalui program Youth Co: Lab dengan U-report yang difasilitasi oleh UNICEF).
“Semangat kewirausahaan muda di Indonesia tumbuh subur. Ada keinginan yang sangat besar dari kaum muda di Indonesia untuk mempunyai usaha sendiri dan berkontribusi bagi perekonomian nasional. Meskipun COVID-19 memiliki dampak yang signifikan bagi para wirausahawan muda, mereka dapat bangkit kembali lebih cepat dengan dukungan kuat yang ditargetkan untuk membantu mereka tumbuh di saat krisis seperti sekarang,” kata Christophe Bahuet Kepala Perwakilan UNDP Indonesia dalam keterangan pers, Rabu (19/8/2020).
Menurut dia, Sebagai bagian dari dukungannya untuk pembangunan nasional dan pemulihan COVID-19, UNDP Indonesia membantu kaum muda mengembangkan keterampilan kewirausahaan mereka, dan juga mendukung Pemerintah dalam merancang kebijakan yang akan membantu kaum muda berkembang
Survei tersebut menargetkan remaja berusia 16 – 30 tahun dengan 756 respon. Hasilnya menunjukkan, 79% wirausahawan muda menyebut COVID-19 berdampak negatif pada bisnis mereka. Dari jumlah tersebut, 21% melaporkan bahwa bisnis mereka telah sepenuhnya berhenti beroperasi karena virus corona.
Lalu 58% wirausahawan muda melaporkan penurunan omset keuangan mereka hingga 81%, sementara 36% melaporkan penurunan omset keuangan hingga 40%. Sedang 6% pengusaha muda menyatakan bahwa mereka mengalami peningkatan atau tidak ada dampak sama sekali pada perputaran keuangan mereka.
Namun riset juga mendapati untuk merespon pandemi, 84% wirausahawan muda melaporkan bahwa mereka telah mulai mengembangkan sistem pendukung melalui berbagai jaringan kewirausahaan muda.
UNDP dan Citi Foundation membentuk YouthCO:Lab pada tahun 2017 yang bertujuan untuk menetapkan agenda bersama di kawasan Asia Pasifik untuk memberdayakan dan berinvestasi pada kaum muda dalam SDGs melalui kepemimpinan, inovasi sosial, dan kewirausahaan yang utamanya melibatkan UKM. Program ini telah dilaksanakan di 25 negara dan wilayah di seluruh kawasan Asia Pasifik. Inisiatif ini telah memberikan manfaat bagi lebih dari 7.100 wirausaha sosial muda dan membantu meluncurkan atau meningkatkan hampir 650 wirausaha sosial. Program ini juga berhasil menjalin kemitraan dengan lebih dari 180 pemain kunci dalam ekosistem ini.
CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan anak muda di Indonesia memegang kunci untuk mendorong negara keluar dari krisis melalui kewirausahaan. “Saat ini dunia tengah dihadapkan pada tantangan yang cukup besar, dimana pandemi COVID-19 ini telah dan akan mengubah cara kita dalam menjalani hidup selama ini. Namun ditengah tantangan tersebut, terdapat sejumlah peluang serta kreativitas yang dihadirkan oleh para generasi muda guna memberikan manfaat positif bagi masyarakat,” ungkap Batara.
STEVY WIDIA
Discussion about this post