youngster.id - Masuk era digital saat ini, migrasi ke teknologi digital menjadi semakin relevan untuk mendukung para pelaku usaha beradaptasi di saat pandemi Covid-19. Semangat mendigitalisasi UMKM inilah yang mendorong Youtap untuk bekerja sama dengan Pemkot Semarang dalam merealisasikan solusi aplikasi dagang pada ekosistem ekosistem strategis UMKM, seperti pasar dan PKL.
Herman Suharto, CEO Youtap Indonesia mengatakan di era digital seperti sekarang Youtap ingin UMKM bisa memahami potensi yang dimilikinya dan semakin baik dalam mengelola bisnisnya.
“Maka sebagai bagian dari program Bersih Sehat Aman kami di masa pandemi ini, kami terus mendorong pembayaran untuk dilakukan secara non-tunai. Dengan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Semarang, kami berharap Youtap dapat membantu pemberdayaan UMKM sehingga mereka akan siap bertahan di masa sekarang dan tetap maju dengan memulai langkah digital,” kata Herman dalam siaran pers nya Rabu (19/8/2020).
Di area Kota Semarang sendiri tercatat sudah 40 ekosistem pedagang di Semarang yang terdigitalisasi dengan menggunakan sistem Youtap, seperti Pasar Peterongan, PKL Simpang 5, PKL Kalisari, PKL Kota Lama dan PKL Imam Barjo. Jumlah ekosistem ini masih akan terus meningkat dan semakin menambah jumlah ekosistem Youtap. Berdasarkan data yang dihimpun selama dua minggu memasuki masa kenormalan baru, tercatat Jawa Tengah memegang angka tertinggi dalam mengadopsi transaksi non-tunai bagi mitra merchant baru, yakni sebesar 34%1.
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan apresiasinya terhadap dukungan yang diberikan ini tentunya sangat mengapresiasi kontribusi Youtap dalam upayanya untuk mendorong digitalisasi pelaku UMKM di Kota Semarang.
“Karena itu, keberadaan ekosistem digital seperti Youtap mampu mempermudah akses bagi pengusaha untuk memulai langkah bisnis secara digital. Sejalan dengan semangat Bergerak Bersama, maka upaya pemerintah dalam mendorong perekonomian khususnya di Kota Semarang ini menjadi terasa lebih mudah dengan adanya kerja sama antara pemerintah, swasta dan masyarakat. Lewat inisiatif sekaligus fasilitas yang diberikan, diharapkan semangat serta kegigihan dari para pelaku usaha dalam beradaptasi di masa kenormalan baru bisa jauh meningkat hingga akhirnya roda ekonomi bisa berjalan dengan lancar,” terang Hendrar.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post