youngster.id - Teknologi dinilai dapat memperluas akses pendidikan dan memberikan layanan pendidikan berkualitas menjadi lebih terjangkau. Bahkan dengan teknologi, laju inovasi baik dalam bidang konten maupun metode belajar terpersonalisasi dapat berkembang dengan lebih cepat.
Head of Corporate Communications Ruangguru Anggini Setiawan mengatakan perusahaan percaya teknologi dapat menjadi katalis efektif dalam menjawab tiga tantangan pendidikan di Indonesia, yakni ketimpangan, keterjangkauan dan kualitas pendidikan. Bahkan, Ruangguru menilai adaptasi dan perubahan dalam penggunaan teknologi di bidang pendidikan, khususnya belajar online, dapat terjadi di ranah pusat melalui kebijakan, serta melalui terapan praktik baik di daerah.
“Oleh karena itu, sejak sebelum pandemi hingga sekarang, Ruangguru telah bekerja sama dengan 77 pemerintah kabupaten/kota di Indonesia, termasuk daerah 3T, untuk memperkenalkan penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar,” ungkap Anggini dalam keterangannya, Selasa (24/8/2021).
Lebih lanjut, dia mengatakan dalam kerja sama dengan pemerintah daerah, Ruangguru telah memberikan akses belajar daring kepada lebih dari 6.000 pelajar, program pelatihan guru selama 1 tahun kepada lebih dari 2.000 guru, serta menyediakan pustaka daring bagi guru yang telah diakses oleh lebih dari 200.000 guru di nusantara.
Menurut Anggini, teknologi Ruangguru On the Go, yaitu USB yang berisikan konten materi pembelajaran yang dapat diakses tanpa koneksi internet menjadi ragam strategi lain untuk memberikan bantuan kepada pelajar dan guru. Strategi tersebut sukses membuat Ruangguru telah digunakan oleh lebih dari 25 juta pengguna di Indonesia, Vietnam dan Thailand.
Dia mengakui, tantangan lain pertumbuhan platform teknologi pendidikan di Indonesia adalah penetrasi internet di Indonesia belum merata. Sehingga upaya pengurangan konsumsi bandwidth video pembelajaran jadi salah satu strategi mereka.
“Baru-baru ini kami merilis Adapto menjadi fitur video adaptif yang memungkinkan siswa untuk memiliki pengalaman belajar daring terpersonalisasi dan interaktif, sehingga dapat meningkatkan interaksi belajar layaknya memiliki guru privat sendiri,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post