youngster.id - Literasi keuangan di Indonesia terbilang rendah apalagi di kalangan anak muda. Pasalnya, sejak di bangku sekolah, mayoritas mereka tidak menerima pengajaran formal untuk topik finansial, seperti bagaimana cara menabung, mengatur pengeluaran, mengetahui kebutuhan dan keinginan, dan lain-lain. Padahal ini merupakan bentuk sederhana untuk memahami literasi keuangan.
Sebagai bukti rendahnya literasi keuangan di Indonesia, Satgas Waspada Investasi (SWI) mencatat besarnya kerugian masyarakat akibat investasi bodong. SWI menyebut, total kerugian masyarakat akibat investasi bodong mencapai hingga Rp 117 triliun sepanjang periode 2011-2021.
Hal ini mendorong platform edutech Ternak Uang, berinisiatif menggelar Ternak Uang for Students. CEO dan Co-founder Ternak Uang Raymond Chin mengatakan, program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai keuangan dan investasi kepada masyarakat khususnya generasi muda, agar tidak mudah terjebak pada perilaku konsumtif akibat peer pressure, influencer, dan faktor-faktor lainnya.
“Literasi keuangan adalah pengetahuan fundamental yang perlu dimiliki oleh setiap lapisan masyarakat. Penting untuk memulai edukasi ini sejak dini, khususnya dimulai dari kalangan pelajar dan mahasiswa,” kata Raymond dalam keterangan pers, Kamis (3/6/2022).
Raymond menjelaskan, Ternak Uang for Students adalah program pelatihan keuangan, mulai dari personal finance, produk investasi, sampai dengan business & career, yang di tujukan untuk seluruh pelajar di Indonesia. Program ini juga dirancang untuk mempersiapkan masyarakat Indonesia agar memiliki kemampuan dalam mengelola personal finance yang baik, khususnya untuk mempersiapkan diri menghadapi harga barang dan komoditas yang diprediksi akan terus naik hingga tahun 2030 mendatang.
Untuk pelaksanaannya, program ini akan diadakan melalui format seminar ke sekolah-sekolah dan kampus di beberapa daerah di Indonesia, yang dikemas secara hybrid learning.
Sebagai pembuka, Universitas Indonesia menjadi titik pertama roadshow TU for Students yang dilanjutkan dalam gelaran The 12th Music Gallery.
“Sejak awal, Ternak Uang dibangun untuk membuka akses pendidikan terhadap keuangan dan investasi kepada setiap masyarakat. Harapannya, TU for Students dapat menjadi inisiatif penggerak yang melahirkan inisiatif serupa di kalangan masyarakat yang lebih luas,” kata Timothy Ronald CoFounder Ternak Uang.
Menurut dia, roadshow Ternak Uang for Students akan berlanjut ke daerah-daerah lainnya di Indonesia, meliputi Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, hingga Pulau Sulawesi.
“Pelatihan finansial dalam program TU for Students diadakan secara gratis di sekolah dan universitas terpilih,” ujarnya.
Pelajar dan mahasiswa yang mengikuti program ini memiliki kesempatan untuk masuk ke dalam student community, wadah berdiskusi seputar topik keuangan. Selain itu, TU for Students juga menyediakan biweekly mentoring khusus para anggota bersama mentor-mentor Ternak Uang yang akan membahas topik-topik finansial lebih dalam lagi dengan kurikulum khusus pelajar.
STEVY WIDIA
Discussion about this post