youngster.id - Untuk mendukung inisiasi pemerintah melahirkan startup berkualitas dan memberikan dampak positif dengan menyelesaikan permasalahan besar di Indonesia, Universitas Indonesia (UI) meluncurkan program perusahaan rintisan (startup) binaan.
Direktur Pengelolaan dan Pengembangan Unit-Unit Usaha UI, Nia A Ismaniati Noerhadi, melihat kondisi Indonesia yang saat ini dilirik banyak investor, terutama ketertarikan terhadap startup digital, Nia merasa saat ini waktu yang tepat untuk meluncurkan Program Perusahaan Startup Binaan Universitas Indonesia.
“Pemerintah kan ada imbauan 1000 startup (Gerakan Nasional 1000 Startup Digital), ini sebagai bentuk nyata untuk merespons hal itu. Selain itu, ini sebetulnya juga sebagai kampanye untuk menyampaikan bahwa UI memiliki suatu kegiatan yang membina startup pebisnis muda yang kreatif,” jelas Nia saat ditemui dalam acara peluncuran Program Perusahaan Startup Binaan Universitas Indonesia (UI) Rabu (8/11/2017) di Jakarta.
Menurut Nia, dalam program pembinaan ini UI bekerja sama dengan perusahaan modal ventura, Kejora Ventures. Sudah ada delapan startup terpilih yaitu Meetchange.org, InFishta, Eclis.id, Telesehat, Sikomo, Cozora, Signifier Games, dan Javatech Automation. Inovasi dari seluruh startup ini diharapkan memberikan solusi bagi permasalahan yang ada di masyarakat.
“Awalnya ada 18 startup, lalu terpilih delapan startup yang sebagian besar berbasis bisnis digital,” tutur Nia.
Pada acara peluncuran program startup ini, hadir sejumlah investor yang kemungkinan akan tertarik. Kedelapan startup tersebut melakukan pitching di depan para investor.
Semua startup ini sudah dibekali dengan berbagai hal, termasuk agar bisa menyampaikan tentang perusahaan dan produk dengan baik, serta target mereka ke depan. Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan branding consultan untuk mengurus berbagai hal teknis yang dibutuhkan.
“Hari ini banyak investor yang hadir dan mereka bisa lihat sendiri startup-startup. Setidaknya ada angel investor yang mau inisiasi, karena saat ini semua startup tersebut belum mendapatkan investasi,” ungkap Nia.
Jika akhirnya tidak ada investor yang tertarik, Nia memastikan program binaan akan terus berlanjut. Ia berharap akan ada banyak startup yang lahir dari UI dan bisa masuk ke industri.
“Setelah pitching ini, kalau pun belum ada investor, setidaknya kita bisa tahu apa yang harus ditingkatkan. Kita juga akan terus adakan program ini untuk melahirkan banyak startup dari UI,” ungkapnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post