youngster.id - Pendiri sekaligus CEO Tokopedia William Tanuwijaya meraih penghargaan Ernst & Young (EY) Entrepreneur Of The Year 2019.
William mengatakan, penghargaan ini merupakan persembahan bagi semua yang mau mewujudkan mimpinya. “Penghargaan ini akan menjadi pengingat bahwa ini semua adalah titipan tanggung jawab dan amanah yang besar, yang harus dilanjutkan,” katanya lewat akun Instagram-nya @liamtanu baru-baru ini.
Tokopedia menggaet 6,6 juta penjual, yang 86,5% di antaranya merupakan pengusaha baru. Berdasarkan riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), Tokopedia berkontribusi terhadap 1,5% perekonomian Indonesia. Salah stau unicorn Tanah Air itu juga melayani lebih dari 90 juta masyarakat Indonesia yang tersebar di 97% kecamatan.
William mengungkapkan, mendirikan Tokopedia karena ingin menciptakan pemerataan ekonomi secara digital. ““Saya ini pengusaha karena kepepet, entrepreneur by necessity. Di titik itulah perjalanan entrepreneurship saya dimulai. Saya bersyukur, perjalanan tersebut tidak hanya mengubah hidup saya, namun juga jutaan hidup orang lain,” kata William lagi.
Menurut dia, jika komitmen itu dilakukan dengan sungguh-sungguh, ia yakin mimpi bisa menjadi kenyataan. “Itulah Indonesian Dream, ketika mimpi kita pikirkan, ucapkan dan lakukan secara konsisten, sungguh-sungguh dan sepenuh hati; sesuai dengan cita-cita Bapak pendiri bangsa, Bung Karno, untuk Indonesia bermimpi setinggi langit, kalaupun jatuh, akan jatuh di antara bintang-bintang,” katanya.
William mengalahkan enam finalis lain, seperti CEO dan CPO Ruangguru Adamas Belva Devara dan M Iman Usman. EY menyampaikan, William akan mewakili Indonesia di ajang EY World Entrepreneur of The Year pada Juni 2020 DI Monte Carlo, Monako.
Sedangkan CEO dan CPO Ruangguru mendapat penghargaan sebagai Emerging Entrepreneur. “Penghargaan ini untuk seluruh staf Ruangguru,” kata Belva melalui akun Instagram-nya @belvadevara. Ia menilai, mendirikan Ruangguru pada 2014 merupakan hal yang tak biasa saat itu. Bahkan banyak investor yang ragu, lantaran belum ada startup pendidikan se-Asia Tenggara yang sukses.
“Di dunia juga tidak banyak yang sukses,” katanya. Kini, perusahaannya telah menggaet lebih dari 4 ribu karyawan. “Penghargaan ini pengingat bagi kami untuk maju terus dan tetap selalu menghadirkan inovasi dalam bidang teknologi atau Pendidikan,” kata Belva.
Selain Ruangguru, ada lima finalis EY Entrepreneur Of The Year 2019. Di antaranya CEO Investree Adrian A Gunadi, Managing Director PT Utomodeck Metal Works Anthony Utomo, Founder dan Chairman Cimory Group Bambang Sutantio, CEO Artotel Group Erastus Radjimin, CEO Reycom Document Solusi (RDS) Group Randy Chandra.
STEVY WIDIA
Discussion about this post