youngster.id - Potensi pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) dari energi cahaya matahari sangat potensial diterapkan di Indonesia. Salah satu inovasi dari itu adalah Photovoltaic Charging Outlet, hasil kerjasama Pertamina MOR III bersama mahasiswa Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI).
Teknologi charging outlet dari tenaga surya yang diluncurkan di spot belajar mahasiswa ini menjadi pelopor penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) di lingkungan kampus.
Novaldy Sangadji, mahasiswa FT UI yang juga merupakan Project Officer Photovoltaic Charging Outlet menyebutkan bahwa timnya sengaja memilih lokasi Gazebo FT UI sebagai fokus proyek ini. Sebab, lokasi ini memang merupakan spot favorit tempat para mahasiswa belajar dan berkumpul.
“Kini, di Gazebo FT UI sudah terdapat 4 unit stop kontak yang terhubung melalui kabel ke 4 buah panel photovoltaic cell dengan daya masing-masing 200 Wp yang kami letakkan di atap gedung. Saya dan teman-teman kini dapat memanfaatkannya untuk nge-charge laptop dan HP saat sedang mengerjakan tugas dan berdiskusi,” kata Novaldy yang dilansir Humas UI, Selasa (22/1/2019).
Unit Manager Communication & CSR MOR III Dewi Sri Utami menyebutkan pihaknya mendukung penuh inisiatif anak muda dalam mengembangkan teknologi berbasis EBT di lingkungan kampus.
Data dari IRENA & World Bank menyebutkan bahwa tingkat iradiasi atau potensi penyinaran radiasi matahari suatu wilayah, khususnya di wilayah Jabodetabek, tergolong cukup tinggi. Sehingga wilayah Kampus UI Depok cocok sebagai lokasi pemasangan panel surya photovoltaic cell.
Dukungan Pertamina MOR III dalam green initiative ini mendapatkan apresiasi dari Prof. Dr. Ir. Widodo W. Purwanto, DEA selaku Dosen Energi Berkelanjutan di Departemen Teknik Kimia FT UI. Selain berkontribusi dalam pengembangan EBT di kalangan akademisi muda, proyek ini berhasil memadukan ilmu operasi listrik dengan renewable energy.
“Kami ucapkan terima kasih atas dukungan penuh dari Pertamina MOR III. Semoga ke depan kerja sama yang baik ini dapat terus terjalin,” ungkapnya. Teknologi ini nantinya ada untuk menunjang kegiatan akademis mahasiswa.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post