youngster.id - ICT Watch bersama TikTok menggelar program ‘Digital Literacy for Information Activists’. Ini adalah program pelatihan untuk para pegiat internet yang berasal dari seluruh wilayah di Indonesia agar menggunakan internet sehat.
Plt Direktur Eksekutif ICT Watch, Widuri mengatakan, program ini hadir mengingat masih adanya penggunaan platform media sosial yang belum sesuai peruntukannya.
Dia menuturkan masih ada sejumlah pengguna media sosial yang menabrak aturan komunitas yang sebenarnya sudah ada di masing-masing platform media sosial.
“Tiap platform sebenarnya memiliki community guideline, tapi tidak diterapkan pengguna. Karena banyak penyalahgunaan platform itu, dengan program ini kami berharap program ini dapat membantu para pegiat internet di tiap daerah dapat bergerak,” kata Widuri dalam keterangannya Selasa (22/1/2019) di Jakarta.
Program ini juga didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi.
Adapun program pelatihan ini diikuti oleh 30 orang pegiat informasi dan literasi digital dari Aceh hingga Papua. Kebanyakan dari mereka merupakan Relawan TIK maupun anggota komunitas yang bergerak tidak hanya di isu teknologi informasi.
“Dalam program ini mereka akan mendapat informasi seputar literasi digital, termasuk cara mengidentifikasi hoaks dan cara menangkalnya, termasuk soal perlindungan data pribadi. Harapannya, mereka dapat membawa informasi ini ke daerahnya masing-masing usai pelatihan,” kata Widuri menjelaskan.
Program pelatihan ini sendiri berlangsung mulai 22 hingga 23 Januari 2019. Adapun para pembicara yang memberikan pelatihan dalam program ini berasal dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), SiberKreasi, hingga Safenet.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post