youngster.id - Potensi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk berkembang menarik perhatian banyak pihak. Platform pembayaran digital dari PT Visioner Internasional alias OVO bahkan agresif bermitra dengan 200 ribu UMKM sebagai merchant potensial. Langkah bisnis ini dilakukan OVO setelah melihat pertumbuhan UMKM yang memanfaatkan pembayaran secara digital.
“Kami mencoba kerja sama dengan sebanyak-banyaknya partner. Mitra UMKM kami sudah 200 ribu mulai dari e-commerce, transport online hampir ada semua,” kata Direktur OVO Harianto Gunawan, pada Selasa (22/1/2019) di Jakarta.
Di samping itu, Harianto menambahkan pihaknya juga akan menekankan inovasi dan solusi kepada konsumen OVO. Ini dilakukan agar perusahaan dapat berkembang dan diterima masyarakat. “Masih banyak ke tahap service lebih ke pengguna, UMKM dan lainnya. Kita fokus ke sana,” tegasnya.
Menurut Harianto mereka juga tengah menerapkan layanan bayar kemudian (pay later) untuk pembayaran di Tokopedia. Layanan ini tengah diuji coba oleh OVO. “Kami memang masih uji coba. Itu (PayLater) salah satu yang akan kami keluarkan pada tahun ini,” ujar dia.
Fitur ini bertujuan untuk memberikan keleluasaan bagi pengguna dalam berbelanja. Rencana bisnis OVO ini menambah semarak persaingan bisnis di antara financial technology (fintech) pembayaran.
STEVY WIDIA
Discussion about this post