youngster.id - Tim mahasiswa Teknik Kimia ITB meraih juara pertama pada ajang Chemical Product Design Competition yang diadakan oleh Progam Studi Teknik Kimia, Universitas Indonesia. Mereka menghadirkan inovasi popok biodegradable yang terbuat dari limbah tebu.
Tim ITB bernama Fusion ini beranggotakan Rayhan Kemal Yaasir (13020040), Risa Eridani Br. Pardede (13020027), Irfan Muhamad Fauzi (13020082), Acyuta Hafizh N P Jr (13020094), dan Khairfirza Swandi (13020052). Mereka menghadirkan inovasi popok biodegradable bernama BAYPER yang terbuat dari chitosan dan limbah tebu yang biasa disebut bagasse.
Rayhan menjelaskan, inovasi popok biodegradable ini mereka pilih karena memiliki banyak kelebihan. “Produk ini memiliki kapasitas serapnya yang delapan kali lebih besar daripada popok di pasaran dan sifatnya yang ramah lingkungan karena menghindari penggunaan plastik polipropilen dan polietilen,” jelasnya yang dilansir laman itb.ac.id.
Kompetisi mendesain produk teknik kimia ini merupakan salah satu lomba pada rangkaian acara Process Engineering & Energy Days 2023. Tim Fusion harus melewati tiga tahapan mulai dari pengumpulan abstrak panjang, proposal lengkap, dan video presentasi, serta pada akhirnya proses pameran dan presentasi secara offline di Jakarta.
Terdapat dua babak final yang harus mereka ikuti, yaitu pameran konsep dan prototipe produk untuk menentukan favorite winner, serta presentasi di hadapan juri untuk menentukan juara umum. Pameran diadakan di Gedung Serbaguna GBK, sementara presentasi dilakukan di Gedung Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Firza menekankan bahwa ide terbaik datang dari semua perspektif dan masukan anggota tim, sehingga keaktifan dan kontribusi masing-masing anggota sangat penting untuk menghasilkan ‘the winning product’.
“Fokus ke satu atau sedikit lomba, jangan diambil semua. Proses lomba bisa berbulan-bulan dan membuat jenuh karena berurusan dengan satu hal yang sama di waktu yang lama. Jika fokus ke satu atau beberapa lomba, energimu bisa tersaturasi dan tidak kewalahan,” tambah Acyuta.
STEVY WIDIA
Discussion about this post