youngster.id - Kelompok praktikum Public Relation (Prospero) Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar ajang The Tempenosaurus Mural Art Competition. Hasilnya, Dusun Krajan Sae, Desa Beji, Kota Batu disulap menjadi desa hijau.
Ketua kelompok Prospero, Sherly Amalia Arif mengatakan, kegiatan ini digagas untuk mempercantik Desa Beji yang kelak diberi nama ‘Kampung Hijau’ sebelum ‘di-launching’ tanggal 24 Februari nanti. “Lomba mural merupakan bagian dari persiapan mempercantik wisata Kampung Hijau,” terang Sherly dalam siaran pers Humas UMM baru-baru ini.
Dijelaskan Sherly, mereka sengaja mengangkat tema alam karena menyesuaikan lokasi kampung yang berdekatan dengan obyek wisata milik Jatim Park Grup.
“Identitas Kampung Hijau mengangkat tema seni purbakala, dinosaurus dan bunga matahari. Selain itu, lokasinya yang berdekatan dengan obyek wisata milik Jatim Park Grup. Obyek wisata ini memiliki wahana Dino Park,” beber Sherly.
Kompetisi mural ini diikuti 28 peserta yang terbagi menjadi 10 kelompok. Mereka berasal dari berbagai daerah seperti Semarang, Surabaya, Mojokerto, Lamongan, Jombang dan Malang Raya.
Tidak mengherankan bila kemudian banyak peserta yang membuat mural dinosaurus, seperti T-rex atau atau brontosaurus. Selain dinosaurus, tema lain yang disukai adalah bunga-bungaan, terutama bunga matahari.
Selain kompetisi mural, pihaknya juga menggelar pelatihan bagi warga Kampung Hijau untuk memproduksi berbagai bentuk tempe. Menurut Sherly, tujuan keberadaan Kampung Hijau juga untuk meningkatkan perekonomian warga Desa Beji.
“Selain kompetisi mural dan pelatihan membuat tempe, ada pembekalan pengetahuan untuk menyambut tamu sebagai persiapan menjadi kampung wisata. Ada juga kegiatan menciptakan lagu jingle Kampung Tempe Beji,” ungkap Sherly.
STEVY WIDIA
Discussion about this post