youngster.id - Viro, perusahaan penyedia solusi-solusi material inovatif untuk desain arsitektural dan interior menampilkan konsep Modular Forest Pod. Kreasi ini untuk menjawab permintaan pasar akan arsitektur dan interior yang menarik serta bernuansa makin dekat dengan alam.
Johan Yang, Executive Vice President dari PT Polymindo Permata mengatakan, sepanjang tahun 2018, banyak masyarakat yang mengidamkan liburan yang lebih dekat dengan alam namun tetap menawarkan bentuk yang unik sehingga memberikan pengalaman personal yang berkesan, namun di saat yang sama tetap dimanjakan dengan fasilitas yang memadai.
Untuk itu, tahun ini kami kembali bekerja sama dengan arsitek Dani Hermawan untuk mewujudkan ide ini menjadi konsep Modular Forest Pod yang terinspirasi dari konsep rumah pohon,” terang Johan pemimpin perusahaan pemilik merek Viro itu dalam keterangannya, Senin (25/3/2019) di Jakarta.
Kreasi unik ‘Modular Forest Pod’ yang terinspirasi dari alam dan menggunakan bahan bangunan yang lebih ramah lingkungan dari Viro digadang-gadang akan menjadi salah satu tren rancang-bangun kawasan wisata terkini.
Dani Hermawan pendiri perusahaan Formologix dan arsitek menjelaskan, Modular Forest Pod ini memiliki bentuk heksagonal yang terdiri dari 6 segitiga sama sisi sebagai modul dasar. Masing-masing segitiga dapat digunakan sebagai ruang makan, ruang tamu, ruang menyimpan barang atau kamar mandi, yang dapat diatur sesuai kebutuhan.
“Kami senang bisa kembali berkolaborasi dengan Viro untuk kembali mempertunjukkan hasil karya dari pemikiran baru dan inovasi para arsitek & engineer, sehingga senantiasa mendukung riset desain dan perkembangan para arsitek & engineer,” ucapnya.
Menurut dia, Modular Forest Pod bisa diaplikasikan untuk berbagai kebutuhan seperti resort, temporary lodging (tempat tinggal sementara), vila & kebutuhan hunian luar ruangan lainnya. Berbeda dengan rumah pohon yang menempel pada pohon, Modular Forest Pod dirancang untuk diposisikan di permukaan tanah.
Selain menawarkan model arsitektur heksagonal yang cantic dan cocok untuk swafoto, Viro juga menjamin bahwa material bangunan yang digunakan lebih ramah lingkungan. Bangunan Modular Forest Pod memiliki fondasi bangunan yang kuat, usia pakai lama dan tahan segala cuaca dengan tata cara perawatan material yang mudah dan sederhana.
Modular Forest Pod merupakan inovasi terbaru dari konsep archineering yang diperkenalkan Viro di tahun 2015. Archineering merupakan konsep arsitektur dengan menekankan kelenturan dan kekuatan bahan untuk mewujudkan imajinasi desain dari para perancang, baik untuk tujuan arsitektur maupun interior. Konsep ini memungkinkan material dari Viro dapat dibentuk, ditekuk dan tentunya dianyam sesuai dengan pola yang dinginkan.
Hasil kreasi archineering dari Viro ini telah menelurkan inovasi rancang bangun konsepGazebo Gedong Panjang dua lantai di IndoBuildTech 2018 dan dipercaya untuk membangun restoran The Green House untuk eksibisi seni terbesar di Jakarta, Art Jakarta 2018 serta telah berhasil membawa pulang penghargaan sebagai Booth Paling Inovatif di CASA Indonesia di tahun yang sama.
Tidak hanya konsep Modular Forest Pod, di IBT 2019 ini Viro juga memperkenalkan pengembangan teknologi material terbaru yang disebut Teak Polymer Composite (TPC) untuk menjawab kebutuhan pasar akan material yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Seperti materi “eco faux” yang menjadi ciri khas Viro, TPC merupakan materi ramah lingkungan hasil dari gabungan sisa serbuk kayu jati dengan termoplastik yang seutuhnya dapat didaur ulang kembali. Serbuk kayu jati sisa untuk materi TPC diambil dari pengrajin furnitur Yogyakarta, dan bahan plastik yang digunakan merupakan hasil daur ulang dari limbah industri yang dihasilkan oleh fiber eco-faux. Selain itu, material ini juga 100% dapat didaur ulang kembali.
STEVY WIDIA