Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Innovation

Smart Watering Unpad Jadi Solusi Bertani Hidroponik Tanpa Listrik

12 November 2020
in Headline, Innovation
Reading Time: 2 mins read
Smart Watering Unpad Jadi Solusi Bertani Hidroponik Tanpa Listrik

Alat smart watering produk dari tim Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran. (Foto: istimewa/unpad)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Belakangan ini hobi bercocok tanam dengan cara hidroponik menjadi tren di masyarakat. Namun salah satu kendala adalah sistem pengairan yang membutuhkan daya listrik. Namun masalah ini telah ditemukan solusi oleh tim mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad).
Sistem teknologi yang dinamakan Smart Watering ini adalah teknologi pertanian hidroponik tanpa listrik. Irigasi dan sirkulasi nutrisi untuk tanamannya mengandalkan gravitasi dan Hukum Archimedes, tak perlu listrik.
Sistem ini adalah inovasi dari Diki Abdulah, Chaerul Amin, Shilvya Dewi Agustien, Annisa Nurdiah, dan Salma Waffiyah.

Diki menerangkan, sistem Smart Watering bekerja mengalirkan air dari bak penampung berkapasitas 45 liter ke 70 pot untuk tanaman hidroponik secara otomatis. Salurannya melalui selang HDPE seukuran 7 milimeter. Air akan turun dari bak secara alami karena gaya tarik bumi atau gravitasi.

Baca juga :   Ellite, Pasta Gigi Tablet Karya Inovasi Mahasiswa Unpad

Di dalam wadah barisan pot tanaman hidroponik yang disebut bucket, dipasangi keran dan pelampung kecil. Keran akan menutup otomatis jika genangan air di dalam bucket penuh, dan sebaliknya. “Penanda turun naik air itu dari pelampung,” kata Diki yang dilansir Humas Unpad baru-baru ini.

Mereka mengerjakannya sejak Maret lalu di bawah bimbingan Sophia Dwiratna Nur Perwitasari dan menggunakan dana hibah universitas untuk pra-startup dan Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia.

Diki menejlaskan, jika petani atau penanam hidroponik memakai pompa listrik untuk sirkulasi air yang dicampur nutrisi untuk tanaman. Dalam irigasi Smart Watering, konsumsi setrum nihil. Hasilnya, kandungan oksigen dalam air di sistem Smart Watering memang lebih sedikit, “Tapi fungsi oksigen ke tanamannya tidak jauh berbeda.”

Baca juga :   Miesi, Inovasi Mie Dari Kulit Singkong

Selain nihil biaya listrik, petani atau penanam hidroponik Smart Watering bisa meninggalkan sementara tanamannya jika ada pekerjaan atau kesibukan lain selama 1-2 minggu. Setelah itu air dan nutrisi perlu diisi ulang. “Prinsip tim kami adalah bertani tanpa ribet,” ujar Diki.

Soal hal teknis seperti takaran nutrisi dan jumlah air yang dibutuhkan, Diki menjelaskan, tergantung masing-masing jenis tanaman. Adapun beberapa jenis tanaman hidroponik biasanya bayam, kangkung, cabai, tomat, paprika, juga melon.

Terkait dengan misi dari pendanaan hibah, riset tim harus menjadi produk yang bisa dijual. Untuk produk Smart Watering, Dikin dkk telah sejak Agustus lalu mengirim 33 unit ke tangan pembeli di Bandung, Cirebon, hingga Magelang. “Kebanyakan pemesannya ibu-ibu,” kata Diki.

Isi paketnya berupa sebuah tandon air berkapasitas 45 liter, lima buah bucket, nutrisi, 70 pot kecil, dan selang 1,5 meter. Semua komponen itu dirakit sendiri oleh pengguna sesuai buku petunjuk manual.

Baca juga :   Karya Ilmiah Mahasiswa FTIP Unpad Jadi Jawara di Ajang Inovasi Internasional di Malaysia

Tim mahasiswa Unpad ini menyasar kalangan urban termasuk milenial yang sedang gandrung bertani bersih di rumah dengan aneka jenis tanaman pangan. Produks ini sudah dipasarkan dan digunakan di berbagai daerah. Mulai dari Bandung hingga luar Jawa.

Dengan produk tersebut, Diki dan tim berharap masyarakat, terutama yang tinggal di perkotaan akan dengan mudah bercocok tanam di pekarangan rumahnya masing-masing. Diharapkan pula, produk mereka dapat berkontribusi dalam meningkatkan ketahanan pangan Indonesia.

“Besar harapan kami juga bisa membuka lapangan pekerjaan melalui produk ini. Karena kami juga akan memproduksi ke skala yang lebih besar,”

 

STEVY WIDIA

Tags: Fakultas Teknologi Industri Pertanian UnpadSmart Wateringteknologi pertanian hidroponikUniversitas Padjajaran (Unpad)
Previous Post

Alibaba dan Lazada Meraih Sukses Pada Harbolnas 11.11 2020

Next Post

OJK Terapkan Aturan Baru Untuk 4 Jenis Fintech

Related Posts

Unpad WIR Group
News

Unpad Gandeng WIR Group Kembangkan Eduverse

4 Juli 2022
0
BRI Peduli – Creation Scholarship.
Headline

BRI Peduli Creation Scholarship Jaring Ide Kreatif di bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial

22 Oktober 2021
0
Unpad Fishery Skill Lab
Innovation

Fishery Skill Lab, Startup Pelatihan Budidaya Ikan Hias

19 Oktober 2021
0
Load More
Next Post
Fintech Harus Utamakan Perlindungan Konsumen

OJK Terapkan Aturan Baru Untuk 4 Jenis Fintech

HHonda Racing Simulator Championship

Brio Virtual Drift Challenge Seri 2 Lebih Menantang

Linkaja Perluas Ekosistem Transportasi di LRT

LinkAja Dapat Suntikan Investasi dari Putaran Pendanaan Seri B

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version