Senin, 29 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Innovation

Unpad Kembangkan “NanoMag PrintG” Dari Bahan Lokal

6 Juli 2020
in Headline, Innovation
Reading Time: 2 mins read
Unpad Kembangkan “NanoMag PrintG”  Dari Bahan Lokal

Unpad kembangkan produk NanoMag PrintG. (Foto: istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Tim Universitas Padjadjaran Bandung mengembangkan inovasi nano magnet yang efektif digunakan untuk meningkatkan sensitivitas proses ekstraksi RNA pada pengujian PCR Covid-19. Inovasi bernama “NanoMag PrintG” ini bisa menjadi alternatif pengganti magnetik beads komersial, sehingga tidak perlu impor dan harganya bisa jauh lebih murah.

Rupanya, inovasi ini dikembangkan oleh peneliti dari Pusat Riset Nanoteknologi dan Graphene (PrintG) Unpad bekerja sama dengan Pusat Studi Infeksi Klinik Fakultas Kedokteran F Unpad, serta Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Biologi Molekuler Unpad.

Prof Camellia Panatarani, Peneliti PrintG Unpad mengungkapkan NanoMag PrintG memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding magnetik beads komersial yang rata-rata memiliki ukuran lebih besar, sshingga dari segi efektivitas, NanoMag memiliki kemampuan mengikat asam nukleat yang baik.

“Nano lebih efektif, dengan ukuran kecil dia bisa mengikat RNA,” kata Prof Camellia dalam keterangan yang dilansir Humas Unpad baru-baru .

Baca juga :   Pemerintah Perlu Aturan Perlindungan E-commerce

Adapun, NanoMag PrintG dikembangkan dari bahan magnetik yang dapat ditemukan di Indonesia. Karena itu, inovasi ini murni menggunakan produk asli Indonesia. Hal inilah yang menjadikan harga NanoMag bisa setengah lebih murah dari produk beads komersial di pasaran yang notabene diperoleh secara impor

Perbedaan dengan produk magentik beads komersial adalah pada modifikasi permukaannya. Guru Besar FMIPA Unpad ini menjelaskan, sebagai produk magnetik, NanoMag PrintG akan menarik berbagai benda saat proses ekstraksi RNA dilakukan.

Melalui modifikasi permukaannya, NanoMag akan lebih sensitif untuk mengikat asam nukleat RNA, sehingga RNA tidak akan ikut terbawa bersama benda lainnya saat proses pencucian mekanis yang dilakukan oleh bahan magnetiknya. “Modifikasi permukaannya kita canggihkan,” imbuh Prof Camellia.

Produk NanoMag PrintG ini telah diujikan di Laboratorium BSL-2 di Rumah Sakit Pendidikan Unpad. Hasilnya, NanoMag dengan kadar konsentrasi yang rendah memiliki efektivitas setara dengan magnetik komersial dengan konsentrasi yang banyak.

Baca juga :   Startup Karla Bionics Masuk 5 Besar CYBATHLON Challenges 2023

Sementara, Prof I Made Joni, Peneliti PrintG Unpad lainnya yang juga Guru Besar FMIPA Unpad, mengatakan penggunaan NanoMag yang sedikit memiliki efektivitas yang sama dengan penggunaan magnetik komersial. Sebagai contoh, 20 mikroliter NanoMag bisa menarik RNA yang sama dengan 300 mikroliter komersial beads.

“Apalagi jika kadarnya disamakan menjadi 300 mikroliter, tentu akan jauh lebih banyak yang ditarik,” terangnya.

Ide awal pengembangan inovasi ini berawal dari terhambatnya proses ekstraksi PCR Covid-19 karena keterbatasan magnetik beads. Apalagi, saat ini permintaan magnetik beads cukup tinggi mengingat pandemi covid-19 menyerang hampir seluruh negara di dunia.

Sebagai institusi yang ikut melakukan uji ekstraksi Covid-19, sejumlah laboratorium uji di Unpad juga mengalami kesulitan untuk pemenuhan magnetik beads ini. Karena itu, PrintG Unpad mencoba menghasilkan produk beads yang dibuat dari bahan lokal.

Baca juga :   Mahasiswa Unpad, Gagas Bimbingan Belajar Gratis Berbasis "Daring"

“Ada kebutuhan, kita pelajari kebutuhannya, dan karena kita ahlinya di bidang itu, kita buatkan. Tetapi kita membuat sesuatu yang baru, yaitu ukurannya dikecilkan dan modifikasi permukaannya kita bedakan,” ujar Prof. Made.

NanoMag PrintG tidak hanya digunakan untuk proses ekstraksi RNA Covid-19 saja. Produk ini bisa digunakan untuk proses ekstraksi RNA lainnya. Bahkan, produk ini juga bisa digunakan untuk proses ekstraksi di bidang keilmuan lainnya. Saat ini, produk NanoMag PrintG sudah siap diproduksi massal. Namun, prosesnya harus mendapat izin produksi terlebih dahulu dari Kementerian Kesehatan.

FAHRUL ANWAR

Tags: NanoMag PrintGUniversitas Padjadjaran (Unpad)
Previous Post

Huawei Mobile Services Alternatif Baru Bagi Layanan Mobile di Smartphone

Next Post

Mahasiswa UMB Pamerkan 85 Startup Digital Karya

Related Posts

Unpad CSA
News

Tim Mahasiswa Universitas Padjadjaran Juarai CSA Research Competition 2022

11 November 2022
0
Skintella
Innovation

Tim Mahasiswa Ini Produksi Masker Wajah Yang Bisa Dikonsumsi

23 Februari 2022
0
AdMedika - Unpad
Digitalisasi

Telkom Dukung Unpad menuju Hybrid University melalui Digitalisasi Layanan Kesehatan

14 September 2021
0
Load More
Next Post
Mahasiswa UMB Pamerkan 85 Startup Digital Karya

Mahasiswa UMB Pamerkan 85 Startup Digital Karya

Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Kurangi Penggunaan Plastik

Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Kurangi Penggunaan Plastik

Harbolnas Harus Hadirkan Produk Lokal

Belanja di E-Commerce Kena Pajak 10%

Discussion about this post

Recent Updates

UNIQLO Indonesia Lakukan Transformasi Layanan E-Commerce, Integrasikan Toko Online dan Offline

UNIQLO Indonesia Lakukan Transformasi Layanan E-Commerce, Integrasikan Toko Online dan Offline

29 September 2025
Garuda Spark Innovation Hub, Ruang Terbuka Bagi Startup

Garuda Spark Innovation Hub, Ruang Terbuka Bagi Startup

29 September 2025
Huawei Cloud Hadirkan Inovasi Layanan Komputasi AI Untuk Berbagai Industri

Huawei Cloud Hadirkan Inovasi Layanan Komputasi AI Untuk Berbagai Industri

29 September 2025
Lenovo Hadirkan Tablet Gaming Legion Pertama di Indonesia

Lenovo Hadirkan Tablet Gaming Legion Pertama di Indonesia

29 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
UNIQLO Indonesia Lakukan Transformasi Layanan E-Commerce, Integrasikan Toko Online dan Offline

UNIQLO Indonesia Lakukan Transformasi Layanan E-Commerce, Integrasikan Toko Online dan Offline

29 September 2025
Garuda Spark Innovation Hub, Ruang Terbuka Bagi Startup

Garuda Spark Innovation Hub, Ruang Terbuka Bagi Startup

29 September 2025
Huawei Cloud Hadirkan Inovasi Layanan Komputasi AI Untuk Berbagai Industri

Huawei Cloud Hadirkan Inovasi Layanan Komputasi AI Untuk Berbagai Industri

29 September 2025
Lenovo Hadirkan Tablet Gaming Legion Pertama di Indonesia

Lenovo Hadirkan Tablet Gaming Legion Pertama di Indonesia

29 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version