youngster.id - Huawei Indonesia kembali menggelar Huawei ICT Competition tingkat Nasional 2020. Kompetisi yang mengusung tema “Connection, Glory, Future” ini digelar secara daring diikuti oleh lebih dari 2.156 peserta yang berasal dari 40 perguruan tinggi di tanah air. Tiga Universitas menjuarai tiga bidang yakni Kecerdasan Artifisial (AI), Jaringan atau Network, dan Cloud.
Pemenang Huawei ICT Competition Tingkat Nasional 2020 untuk kategori AI adalah Tim Universitas Padjadjaran (UNPAD), pemenang untuk kategori Network adalah Tim Universitas Multimedia Nasional (UMN), dan untuk kategori Cloud dimenangkan oleh Tim Institut Teknologi Bandung (ITB).
Sementara untuk kategori Best Performance Trainer bidang Network dimenangkan oleh Mochammad Fahru Rizal dari Telkom University. Sementara Abdul Latif dari ITB memenangkan gelar Best Performance Trainer untuk kategori Cloud, sedangkan Wervyan Shalannanda dari ITB meraih Best Performance Trainer untuk kategori AI.
Untuk kategori bergengsi Excellent Huawei ICT Academy kali ini diraih oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) yang pada tahun 2020 ini telah meraih 5 penghargaan kompetisi TIK yang salah satunya adalah prestasi yang menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia ketika menjuarai Huawei ICT Competition Tingkat Asia Pasifik yang diteruskan dengan prestasi spektakuler meraih gelar juara dunia di bidang TIK melalui ajang yang sama.
Dirjen DIKTI, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia, Prof Nizam menilai peran Huawei Indonesia dalam turut mengembangkan kompetensi SDM di bidang teknologi digital, terutama kecerdasan artifisial (AI), Network dan Cloud, sangat relevan dengan tingginya kebutuhan para pemangku kepentingan, baik sektor industri, dunia pendidikan tinggi maupun pemerintah akan SDM bidang TIK yang berkualitas.
“Penguasaan teknologi digital adalah kompetensi-kompetensi baru yang dibutuhkan oleh industri untuk beradaptasi dengan berbagai dinamika di era baru serta membangun dunia yang serba terkoneksi, cerdas dan berdaya-saing tinggi di kancah global,” kata Prof Nizam dalam keterangannya, Senin (21/12/2020)
Kompetisi ini telah berlangsung secara virtual sejak Oktober 2020. Kompetisi di bidang Network diikuti oleh 1.329 peserta dari 23 perguruan tinggi. Kompetisi di bidang Cloud diikuti oleh 348 peserta dari 7 perguruan tinggi, sementara kompetisi di bidang AI diikuti oleh 749 peserta dari 19 perguruan tinggi.
Selain melibatkan para mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi yang berlomba menjadi terbaik di tiga bidang TIK yang dikompetisikan, Huawei ICT Competition Tingkat Nasional juga diikuti oleh 79 pengajar di bidang TIK dari berbagai perguruan tinggi untuk mendapatkan sertifikasi TIK sebagai prasyarat dari Huawei Indonesia.
Dani K. Ristandi, Human Resources Director Huawei Indonesia mengatakan, sebagai pengembang teknologi yang telah 20 tahun hadir di Indonesia, Huawei Indonesia turut berbangga atas berkembangnya kompetensi anak-anak bangsa di bidang TIK, yang tidak saja diakui oleh ekosistem nasional, namun juga mendapatkan pengakuan dari dunia internasional.
“Kami akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah, dunia pendidikan serta komunitas di Indonesia dalam mengembangkan kompetensi SDM di bidang TIK, sekaligus terus melanjutkan komitmen panjang kami sejak 20 tahun kehadiran Huawei di Indonesia untuk mengontribusikan teknologi-teknologi terdepan untuk kemajuan negeri ini,” katanya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post