youngster.id - Para dosen, mahasiswa, dan peneliti dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia aktif terlibat dalam penanggulangan wabah Covid-19. Ada sekitar 500 karya inovatif sains dan teknologi yang mereka hasilkan.
“Tak kurang dari 500 karya inovatif sains dan teknologi telah dihasilkan berbagai perguruan tinggi dalam waktu yang singkat,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dalam keterangannya baru-baru ini.
Dia mengungkapkan, ventilator, robot nurse, rapid test kit, PCR kit, dan alat-alat kesehatan lainnya yang selama ini diimpor ternyata sanggup diproduksi dan dikembangkan oleh anak bangsa dengan menggunakan materi dari dalam negeri.
“Selain itu, para akademisi di Indonesia juga antusias melakukan riset untuk mengembangkan suplemen, obat-obatan, dan terapi untuk pasien Covid-19,” kata Nadiem.
Menteri mengatakan peran aktif civitas akademika dalam perjuangan melawan wabah Covid-19 merupakan wujud nyata semangat ‘merdeka belajar’ sekaligus mengukuhkan jati diri bangsa Indonesia sebagai bangsa yang bergotong royong.
Sementara itu, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengatakan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia saat ini tengah mengembangkan purwarupa ventilator untuk pasien Covid-19 di tengah terbatasnya pasokan global karena hampir seluruh negara di dunia berlomba-lomba mendapatkan mesin penyokong pernapasan itu.
Selain itu, alat uji diagnostik cepat (rapid test kit) buatan Indonesia untuk mendeteksi infeksi virus corona sudah masuk tahap produksi massal.
STEVY WIDIA
Discussion about this post