youngster.id - Google memilih 6 startup Indonesia masuk dalam Launchpad Accelerator kelas ketiga. Mereka akan tergabung dengan para developer dari Brasil, India, Meksiko, Argentina, Kolombia, Thailand, Vietnam, dan Filipina untuk mengikuti program pembinaan ke Silicon Valley, AS.
Keenam startup Indonesia yang terpilih Launchpad Accelerator kelas ketiga adalah Snapcart, Qlue, iGrow, Jurnal, Mapan (Ruma), dan PicMix.
Dalam keterangan resminya Rabu (23/11/2016), Google menyampaikan, Program kelas ketiga ini akan dimulai pada tanggal 30 Januari 2017 di Launchpad Space, sebuah arena Google di San Francisco.
Pada program Launchpad Accelerator kali ini, para peserta akan mengikuti berbagai program mencakup bimbingan dari para Engineer Google, serta Product Manager dan mentor-mentor ahli lainnya dari berbagai perusahaan teknologi serta VC di Silicon Valley.
Para partisipan akan menerima bantuan tanpa ekuitas, kredit untuk produk-produk Google, dukungan PR, dan kesempatan bekerja sama dengan Google selama 6 bulan di negara asal masing-masing. Jadi para developer dan startup bisa mendapatkan pelatihan teknis gratis, bimbingan individual, dan akses edukasi lainnya guna membantu menyukseskan pembuatan aplikasi dan startup mereka.
Hingga saat ini, Google telah mengirimkan 14 startup Indonesia ke kantor pusatnya di Mountain View, California. Di tahap ketiga kali ini nama-nama startup yang ditetapkan sebagai peserta sudah cukup banyak dikenal. Pertama iGrow, startup ini membawakan konsep yang revolusioner di bidang pertanian, menghubungkan investor dengan penggarap lahan. Sistem bisnisnya unik, memberdayakan petani untuk memanfaatkan lahan dengan suntikan investasi dari masyarakat yang berminat. Kemudian ada Jurnal, yang memberikan layanan SaaS untuk pengelolaan manajemen bisnis dan keuangan pada bisnis di Indonesia.
Kemudian ada Mapan (Arisan Mapan) yang diinisiasi oleh Ruma, mengusung aplikasi terpadu untuk arisan yang dihubungkan dengan sistem belanja di e-commerce. PicMix turut masuk dalam batch kali ini, startup karya Calvin Kizana ini beberapa waktu terakhir begitu gencar melambungkan kembali eksistensinya dengan aplikasi pengolah foto karyanya. Menjadi salah satu startup Indonesia yang mampu bertahan dalam gejolak perkembangan digital nasional.
Inovator layanan berbasis smart cityQlue juga turut terpilih. Terobosannya di berbagai daerah untuk digitalkan layanan publik membawa startup ini cukup dikenal di Indonesia dan mulai menjalin dengan regulator di berbagai daerah di Indonesia. Terakhir ada Snapcart, startup besutan Reynazran Royono yang sangat mengunggulkan teknologi big data untuk memberikan kenikmatan cashback bagi pengguna aplikasinya.
Selain mendapatkan pembinaan berupa bootcamp 2 minggu di kantor Google dan program inkubasi yang dilaksanakan selama 6 bulan, para startup (khusus pengembang solusi mobile) juga akan menerima pendanaan bebas ekuitas hingga $50.000. Program Launchpad Accelerator sendiri memang difokuskan untuk negara dengan pertumbuhan startup yang berpotensi, seperti Indonesia, India dan Brasil. Program ini menargetkan mampu merangkul 50 startup baru per tahun.
Google berkomitmen untuk terus mengembangkan lebih banyak developer berbakat Indonesia dan membantu pemerintah Indonesia bersama-sama menjadikan Indonesia sebagai perekonomian digital terbesar di Asia Tenggara.
STEVY WIDIA
Discussion about this post