youngster.id - Accial Capital, investor yang berfokus pada dampak dan pemanfaatan teknologi pada portofolio pinjaman Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di negara-negara berkembang mengucurkan dana sebesar US$15 juta untuk mendukung pemberdayaan UKM di Tanah Air. Dalam hal ini, Accial Capital bergabung menjadi salah satu lender di Investree.
Michael Shum, Chief Investment Officer Accial Capital, mengungkapkan sejak tahun 2017, Accial Capital dan Investree telah bermitra untuk mendanai subsegmen portofolio pinjaman UKM. Dalam hal ini adalah para Borrower Investree.
“Investree adalah investasi pertama Accial Capital di Indonesia pada tahun 2017 dan kami terkesan dengan perkembangan dan kemajuan yang telah mereka buat sejak saat itu. Fasilitas baru ini akan terus menyokong upaya Investree dalam mengatasi kesenjangan kredit pelaku UKM di Indonesia,” kata Michael dalam keterangan siaran pers, Jumat (13/11/2020).
Accial Capital dan Investree sudah bekerja sama untuk membantu mengurangi kesenjangan kredit UKM dengan memanfaatkan teknologi dan wawasan berbasis data untuk mempertahankan pertumbuhan UKM. Fasilitas kredit baru yang dipimpin oleh Accial Capital ini akan memberikan pembiayaan kepada lebih banyak UKM Indonesia melalui beragam portofolio pinjaman Investree termasuk Invoice Financing, Buyer Financing, Working Capital Term Loan, dan Online Seller Financing.
Adrian Gunadi, Co-Founder & CEO Investree menjelaskan, UKM Indonesia memainkan peran vital dalam menggerakkan perekonomian; akuntansi untuk 58% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan mempekerjakan 97% dari angkatan kerja. Namun, banyak UKM terus mengalami kesulitan dalam mengakses pembiayaan. Indikator International Finance Corporation (IFC) terbaru menunjukkan hanya 4% dari 41 juta UMKM Indonesia yang “terlayani dengan baik”, sedangkan 53% tetap “tidak terlayani” atau dengan kata lain “underserved”.
“Tekad Accial Capital untuk memberikan dukungan berlimpah bagi UKM di Indonesia melalui Investree bisa dianggap sebagai wujud kepercayaan terhadap prospek kami sebagai perusahaan fintech lending dari institusi keuangan internasional. Kami sangat senang dapat menyalurkan pinjaman ini kepada UKM yang kurang terlayani di Indonesia dan akan melakukan yang terbaik untuk memaksimalkan nilai tambah dari dukungan yang diberikan oleh Accial Capital,” kata Adrian.
Investree pun kini berfokus pada pembiayaan rantai pasokan (supply chain financing) dan mulai mengubah konsepnya menjadi solusi digital bagi UKM. Hingga bulan September 2020, Investree telah memfasilitasi pinjaman sebesar Rp 7 triliun kepada 1.429 Borrower dan mencatat sekitar 120 Lender di platform-nya. Memperkuat kehadiran regionalnya, Investree juga berekspansi ke Thailand dan Filipina pada tahun ini.
STEVY WIDIA
Discussion about this post