youngster.id - Pada Pilkada serentak 2017, aplikasi Qlue menghadirkan label “Laporan Pilkada”. Dalam aplikasi tersebut, Qlue mengajak seluruh masyarakat untuk ikut melaporkan segala bentuk pelanggan Pilkada dengan menyertakan foto dan juga lokasi kejadian. Ini untuk menciptakan pesta demokrasi yang lebih bersih.
“Saya harap seluruh masyarakat bisa ikut mengawal jalannya Pilkada dengan tertib dan aman. Kalau melihat ada pelanggaran selama masa kampanye, masa tenang, maupun di hari pencoblosan, segera laporkan lewat aplikasi Qlue. Sehingga nantinya akan tercipta peta persebaran pelanggaran selama Pilkada serentak berlangsung,” kata Ivan Tigana VP Sales & Marketing Qlue, baru-baru ini di Jakarta,.
Qlue merupakan layanan sejenis media sosial yang selama ini digunakan sebagai saluran komunikasi antara masyarakat dan pemerintah, atau dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan dengan publik. DKI Jakarta menjadi kota pertama yang memanfaatkan layanan ini.
Ivan mengatakan sejak membuka label “Laporan Pilkada”, sudah ada ribuan laporan yang masuk, di mana mayoritasnya melaporkan pelanggaran Alat Peraga Kampanye (APK). Dari segi wilayah kota, laporan pelanggaran paling banyak terjadi di Jakarta Selatan.
“Saya harapkan sampai hari pencoblosan, masyarakat tetap aktif melaporkan segala bentuk pelanggaran yang ditemukan. Tidak hanya yang terjadi di Jakarta, tapi juga di daerah-daerah lain,” ujar Ivan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post