youngster.id - Setelah mendapatkan pendanaan Pra-Seri B senilai US$5 juta, Ayoconnect akan membangun jaringan tagihan (Open Bill Network) terdepan di Indonesia. Ayoconnect bersama mitranya memiliki tujuan untuk mendorong inklusi finansial di Indonesia. Pasalnya banyak masyarakat Indonesia yang masih bergantung pada uang tunai, karena banyak konsumen yang tidak memiliki rekening bank.
Co-Founder & CEO Ayoconnect, Jakob Rost mengatakan, Ayoconnect menawarkan solusi “One API” yang memungkinkan Perusahaan Penyedia Tagihan untuk memperluas titik pembayaran mereka dengan upaya minimum, sedangkan Mitra Pembayaran memiliki akses secara langsung ke 2,500 produk tagihan. Hingga Juli 2020, Ayoconnect telah memproses lebih dari 40 juta pembayaran melalui 600 Perusahaan Penyedia Tagihan dan 40 Mitra Pembayaran mereka.
“Kami sadar akan pentingnya ketersediaan akses bagi Perusahaan Penyedia Tagihan seperti perusahaan telekomunikasi, bank, institusi finansial, dengan para konsumen mereka. Pendanaan Pra-Seri B ini akan digunakan untuk investasi dalam teknologi dan pengembangan jaringan kemitraan untuk menghubungkan Perusahaan Penyedia Tagihan dan Mitra Pembayaran, dengan infrastruktur dasar untuk pembayaran tagihan digital yang terpercaya, aman, dan cepat,” kata Jakob dalam keterangannya, Selasa (18/8/2020).
Ayoconnect telah menggandeng sejumlah partner terkemuka seperti DANA, LinkAja, PT Pos Indonesia, Bank BRI, Bank Permata, Bukalapak, Lazada, dan Pegadaian. Jumlah transaksi perusahaan juga tercatat meningkat 400% dalam jangka waktu enam bulan selama periode Januari-Juni 2020.
Jakob menambahkan bahwa industri pembayaran tagihan Indonesia masih didominasi secara offline, terpisah, dan manual. “Ayoconnect hadir dengan Open Bill Network untuk membangun dan menjalankan ratusan integrasi,” ujarnya.
Terkait rencana perusahaan ke depan, Co-Founder & COO Ayoconnect, Chiragh Kirpalani mengungkapkan, pembayaran tagihan online sangat berperan besar dalam masa COVID-19 karena preferensi konsumen beralih ke digitalisasi.
“Ayoconnect akan tetap fokus pada pembayaran tagihan serta menyediakan solusi dengan nilai tambah bersama dengan mitra-mitra kami. Salah satu solusi kami adalah sebuah Pengingat Tagihan (Billing Reminder) yang membantu mitra kami, seperti Bank Mandiri Card Division dan institusi finansial lainnya, melakukan auto-debet untuk pembayaran tagihan,” katanya.
Sejauh ini Ayoconnect telah berhasil mengumpulkan pendanaan lebih dari US$10 juta. Investor pendanaan Pra-Seri B Ayoconnect adalah BRI Ventures, perusahaan perpanjangan tangan modal ventura Bank BRI; perusahaan internet Kakaku.com, Inc. yang terdaftar di Bursa Tokyo (Tokyo Exchange/TYO), dan Brama One Ventures. Investor awal seperti spesialis teknologi keuangan global Finch Capital dan Amand Ventures juga berpartisipasi dalam ronde tersebut. Investor Ayoconnect lainnya adalah Strive dan AC Ventures.
Ayoconnect (sebelumnya disebut Ayopop) didirikan pada November 2015 oleh Jakob Rost, Co-Founder dan CEO, dan Chiragh Kirpalani, Co-Founder dan COO.
STEVY WIDIA
Discussion about this post