youngster.id - Berbagai risiko kehidupan di masa sulit seperti saat ini bisa menghambat pelaksanaan rencana yang sudah disusun untuk masa depan. Karena itu dibutuhkan perlindungan keuangan termasuk asuransi. Namun faktanya baru sekitar 6,5 % penduduk Indonesia yang saat ini memiliki perlindungan asuransi jiwa.
Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon mengatakan, dengan perlindungan asuransi yang lebih baik, Budi meyakini proses pemulihan ekonomi saat pandemi akan mampu berjalan lebih stabil-positif..
“Yang belum terlalu dipahami banyak masyarakat, asuransi jiwa adalah salah satu cara paling efektif untuk mengatur keuangan masa depan. Ditambah dengan adanya risiko pandemi, masa depan masih menjadi sesuatu yang tidak dapat dipastikan oleh siapa pun. Di situlah pentingnya produk asuransi jiwa dalam melindungi semua orang dan keluarga tercinta dari berbagai risiko di masa depan,” jelas Budi dalam keterangannya Jumat (22/10/2021).
Menurut Budi, AAJI bersama segenap insan asuransi Indonesia terus berupaya meningkatkan literasi asuransi, khususnya kepada kaum millennial sebagai generasi bangsa selanjutnya.
“Kampanye menyasar generasi millenial ini adalah salah satu ikhtiar penting pemulihan ekonomi. Mereka adalah generasi emas yang berperan penting membangun perekonomian Indonesia di masa depan. Mudah-mudahan dengan perkembangan teknologi terkini dan meningkatnya kemampuan dalam memanfaatkan teknologi ini serta akses ke perlindungan asuransi, gen millenial ini akan mendongkrak kualitas kehidupan bangsa kita di masa depan,” ungkap Budi.
Dengan tajuk “Inklusi Keuangan Untuk Semua, Bangkitkan Ekonomi Bangsa”, AAJI telah memulai kampanyenya di awal bulan ini dengan pelatihan menulis karyawan dan tenaga pemasar perusahaan anggota serta masyarakat umum. Selain itu, AAJI juga menyelenggarakan lomba penulisan bagi dua segmen peserta yang berlangsung hingga akhir bulan ini. Bulan Oktober menjadi momentum penting bagi industri asuransi seiring dengan momentum peringatan Hari Asuransi yang ke-16 pada tanggal 18 Oktober lalu.
“Tema Hari Asuransi kali ini adalah “Literasi Asuransi Untuk Negeri, Kenali – Pahami – Miliki”. Pesan saya kepada semua teman-teman, produk asuransi jiwa memberikan perlindungan atas kerugian finansial yang timbul akibat ketidakpastian. Sehingga kekuatan asuransi justru bukanlah untuk semata-mata mencari keuntungan di masa kini saja, tapi justru untuk memastikan masa depan yang lebih baik,” tutup Budi.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post