youngster.id - Bekraf menandatangai nota kesepahaman dengan Telkom dan Masyarakat Industri Kreatif, Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI) untuk pembinaan bisnis bagi pelaku industri kreatif.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Sungkari, Director Innovation and Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo dan Direktur Eksekutif MIKTI M. Andy Zaky serta didisaksikan Kepala Bekraf Triawan Munaf baru-baru ini di Jakarta.
Director Innovation and Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo mengapresiasi program pembinaan melalui penciptaan ekosistem digital seperti Bekup. Ia mengaku progran serupa telah dilakukan pihaknya sejak 2007.
“Kami bahkan telah membuat Dilo (Digital Innovation Lounge) di 14 kota di mana ada program pelatihan, kurikulum agar para talenta siap masuk ke bisnis digital. Kami siap mendukung Bekup,” ucap Indra.
Sementara itu Direktur Eksekutif MIKTI Andy Zaky mengatakan setelah diresmikan, program pelatihan serentak di 14 kota akan segera dilakukan dimulai dari penyiapan talenta, penyiapan pendiri dan preinkubasi yang digelar hingga akhir 2016.
“Targetnya adalah menciptakan 100 tim yang terdiri dari 1.200 talenta yang siap untuk menjadi ‘startup’. Yang jelas, ini adalah program keren karena tentu bisa mengakomodasi banyaknya minat talenta yang ingin dibina,” tutupnya.
Sebelumnya, ereka meluncurkan program Bekraf for Pre-Startup (Bekup), bertujuan membantu startup pemula melewati fase ‘death valley’.
Bekup berbentuk kampus namun memiliki rentang belajar lebih pendek. Karena, mempunyai tingkatan yang harus dilewati oleh setiap peserta pelatihan tersebut. Dan masuk ke Bekup cukup ketat.Proses untuk masuk ke inkubator harus melalui beberapa tahap, dimulai dengan Mapping. Tahapan ini melihat karakter dan kemampuan dari peserta pre-startup tersebut.
Kemudian, masuk ke Talent Development. Dalam proses ini, semua peserta dibekali dengan pembelajaran untuk membangun startup. Sehingga, mereka siap saat merintis usaha mereka.
Setelah itu, masuk sesi Mentor Preparation untuk mengenal seperti apa situasi dan Problem Solving dalam setiap masalah akan dijelaskan. Lalu, masuk bagian terakhir, Pre-Incubation. Dalam sesi ini diharapkan para peserta sudah mampu membuat sebuah startup.
“Jadi dalam tahapan ini pembelajarannya bisa dibilang siswa aktif, karena siswa aktif berdasarkan interaksi mentor tersebut,” ujar M. Andy Zaky, Perwakilan Mikti.
STEVY WIDIA
Discussion about this post