youngster.id - Para pelaku industri UMKM mengalami dampak buruk akibat pandemi Covid-19. Untuk mendukung mereka kembali bangkit, Chilibeli menghadirkan Chilimart. Ini adalah lini usaha baru yang fokus pada solusi operasional, distribusi dan logistik bagi pelaku bisnis UMKM termasuk pemilik warung, warteg, tukang sayur, restoran, katering, dan pemilik toko kelontong.
Novel Leonardo, Commercial Manager B2B Chilimart memaparkan, lini bisnis ini merupakan solusi yang dirancang khusus bagi para pemilik usaha kecil seperti tukang sayur dan pengusaha grosiran yang memiliki usaha kecil sebagai sumber penghasilan utama.
“Kehadiran Chilimart di dalam ekosistem Chilibeli merupakan manifestasi rencana jangka panjang dari Chilibeli sebagai aplikasi perniagaan sosial cerdas bagi masyarakat Indonesia,” kata Novel pada media dalam jumpa pers online, Rabu (26/8/2020).
Menurut Novel, dari sisi bisnis, Chilimart berperan untuk mendorong model rantai pasok terpadu Chilibeli. Untuk membantu mitra mendapatkan produk pesanan langsung dari petani atau produsen lokal, Chilimart dapat mendorong volume pesanan sesuai dengan segmen atau kategori produk pemesan (Mitra), sehingga Chilibeli dapat menjalankan praktek pasokan efisien langsung dari para petani dan pemasok lokal yang berujung pada penawaran harga lebih kompetitif dan kualitas produk yang lebih baik.
“Kami mengundang tukang sayur, pemilik warung, pengusaha grosiran, rumah makan, hingga pengusaha horeka di Jabodetabek, Surabaya, dan Bandung, untuk melihat kesempatan ini sebagai sebuah solusi digital bernilai lebih dalam memaksimalkan pemasukan bisnis,” tambah Novel.
Mitra Chilimart pada umumnya memesan produk dalam jumlah besar dengan volume tinggi, sehingga harga pasti murah sehingga pemilik usaha dapat meraih margin lebih tinggi. Dengan hadirnya Chilimart, diharapkan para pebisnis UMKM memiliki work life balance sehingga hidup lebih bermakna.
Menurut Novel, keunggulan dari Chilimart terutama dalam hal pengiriman H+1 sehingga pemilik usaha tidak perlu tutup toko hanya untuk belanja. Selain itu, produk hadir dari tangan pertama sehingga harga tersebut adalah harga termurah di pasar, produk segar berkualitas dengan standar tinggi, kategori produk yang luas (sayur mayur, buah buahan, telur, daging, produk hidangan laut, minuman FMCG, dan produk FMCG non-konsumsi), serta banyaknya jajaran promo harian dan voucher yang tersedia setiap hari.
Saat ini, menurut Novel jumlah mitra dari social commerce ini sekitar 10 ribu, sebagian besar adalah mitra aktif yang berlokasi Jabodetabek. Chilimart juga telah hadir di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Bandung. Novel menambahkan, Chilimart menjanjikan komisi berupa voucher belanja bulanan sekitar 1%-3% tergantung pencapaian angka total belanja Mitra.
“Kami berharap semakin banyak pengusaha UMKM dapat merasakan fasilitas ini segera karena komitmen kami untuk memberdayakan masyarakat Indonesia dengan mendorong kesempatan berusaha kecil pun semakin mantap dengan hadirnya Chilimart, solusi digital bermakna persembahan khusus dari Chilibeli,” tutup Novel.
STEVY WIDIA