youngster.id - Coca Cola Amatil mengumumkan investasi terbaru melalui platform modal ventura Amatil X kepada startup Indonesia, Yummy Corp. Ini adalah bagian dari penggalangan modal Seri B senilai US$12 juta atau setara Rp176 miliar.
Presiden Direktur Coca-Cola Amatil Indonesia Kadir Gunduz mengatakan, investasi Amatil X di Yummy Corp akan mendukung strategi bisnis Coca-Cola Amatil Indonesia yang lebih luas sebagai pemasok minuman terdepan di kanal pengiriman makanan.
“Kebiasaan konsumen telah berubah dengan cepat sejak tindakan darurat diterapkan pada pertengahan Maret untuk memperlambat penyebaran Covid-19. Hal ini mendorong peritel untuk memperkenalkan cara baru berinteraksi dengan pelanggan,” kata Kadir dalam keterangannya Jumat (23/10/2020).
Yummy Corp merupakan investasi startup ketiga dari Amatil X di Indonesia. Sebelumnya Amatil X telah melakukan investasi di pasar logistik pengiriman Indonesia Kargo Technologies, dan aplikasi B2B untuk ‘warung makan’ Wahyoo.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat dalam beberapa tahun terakhir telah mendorong perkembangan ekonomi digital. Startup di Indonesia kini mengatur kecepatan inovasi, menjangkau populasi besar dan memasuki pasar baru. Kami percaya bekerja dengan mitra yang tepat akan membantu menciptakan banyak kemungkinan dan menangkap peluang pertumbuhan untuk masa depan,” ujar Kadir.
Yummy Corp adalah perusahaan manajemen cloud kitchen di Indonesia. Perusahaan ini terus mengembangkan 70 jaringan dapur cloud kitchen dan telah melayani lebih dari 50 mitra merek makanan dan minuman di Jakarta, Bandung, dan Medan.
Cloud kitchen, yang juga seringkali disebut sebagai ghost kitchen, adalah restoran yang tidak menyediakan layanan makan di tempat atau take-away kepada pelanggan. Layanan utamanya diberikan secara virtual dan bergantung pada aplikasi pengiriman makanan, situs web, atau panggilan telepon dari pelanggan untuk menghasilkan penjualan.
“Saat ini konsumen semakin beralih ke layanan pengiriman makanan dan minuman di Indonesia, mendorong pertumbuhan yang cepat dalam pasar ini,” uar Kadir lagi.
Mario Suntanu, Pendiri dan CEO Yummy Corp, mengatakan peluang bagi dapur satelit di Asia Tenggara sangat besar mengingat populasinya yang tinggi, PDB per kapita yang kian meningkat, dan pasar pengiriman makanan yang populer.
“Indonesia adalah pasar pengiriman makanan terbesar di Asia Tenggara (lebih dari 50%) dan kini bertumbuh 35,2% setiap tahun. Covid telah mempercepat peningkatan bisnis cloud kitchen, tumbuh 40% setiap bulannya,” katanya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post