youngster.id - Pintek selaku startup p2p lending yang fokuskan pada penyediaan pinjaman pendidikan baru-baru ini mendapatkan tambahan pendanaan di tahap pra-seri A. Accion Venture Lab berpartisipasi sebagai investor baru, dengan nilai yang tidak disebutkan.
Pintek akan menggunakan dana tersebut untuk berinovasi melalui pengembangan teknologi dan platformnya sebagai solusi kebutuhan siswa dan lembaga pendidikan yang kekurangan pada masa pandemi Covid-19.
Menurut data dari pemerintah Indonesia dari 2017-2018 , lebih dari 150.000 ruang kelas dari total sekolah di Indonesia dalam keadaan rusak, dan hampir 25% sekolah di Indonesia tidak memiliki perpustakaan. Menjawab tantangan tersebut, Pintek memberikan pinjaman kepada institusi pendidikan berdasarkan anggaran pendapatannya untuk menunjang kebutuhan operasional dan peningkatan kualitas pendidikan.
“Dukungan finansial memiliki peran penting untuk memungkinkan siswa mengakses pendidikan di Indonesia – dan bagi institusi pendidikan untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi. Inovasi Pintek mendukung kedua ujung spektrum pendidikan untuk mengisi kesenjangan dalam pembiayaan bagi siswa dan institusi pendidikan di negara ini,” kata Michael Schlein, President dan CEO Accion melalui keterangan pers nya Jumat (15/5/2020).
Dia mengungkapkan, akses pembiayaan pendidikan di Indonesia sangat terbatas, baik untuk siswa maupun institusi pendidikan. Lembaga pendidikan swasta, yang jumlahnya melebihi separuh dari total sekolah menengah atas dan perguruan tinggi di Indonesia, seringkali tidak mampu memberikan jaminan memadai untuk mendapatkan pinjaman jangka panjang untuk meningkatkan fasilitas dan mempekerjakan staf berkompeten.
“Kemampuan Pintek dalam menjawab kebutuhan siswa dan institusi pendidikan yang terus berubah dengan adanya pandemi saat ini dapat menjadi sumber daya penting dalam mendukung pemulihan keuangan mereka,” tambahnya.
Loann Fainsilber, Co-Founder dan Direktur Pintek mengatakan Pintek ingin terus mendukung misi pemerintah Indonesia untuk pendidikan walaupun pada masa penuh tantangan yang dihadapi seperti sekarang.
“Melalui kerjasama dengan berbagai pihak, dari orang tua siswa hingga mitra institusi pendidikan, kami terus berusaha memberikan produk finansial terbaik bagi mereka dan mendukung terwujudnya pendidikan berkualitas. Pada situasi seperti ini, kami ingin meyakinkan masyarakat untuk tidak khawatir pada pengeluaran biaya pendidikan, karena kami akan hadir untuk selalu siap membantu,” kata Loann.
Dari hasil awal survei Pintek dalam menanggapi COVID-19 terlihat bahwa hilangnya pendapatan dan transisi ke pembelajaran online sebagai masalah utama orang tua. Sebagian besar orang tua yang mengikuti survei prihatin dengan kemampuan mereka untuk menutupi biaya pendidikan anak-anak mereka, dan sisanya percaya bahwa mereka akan kehilangan sumber penghasilan saat ini dalam dua belas bulan ke depan.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post