Daya Beli Anak Indonesia Naik

Anak-anak bermain permainan tradisional congklak. (Foto: Istimewa/Youngsters.id)

youngster.id - Hasil studi tahunan perusahaan media digital anak terdepan, TotallyAwesome, menemukan bahwa sekitar 37% anak Indonesia membeli produk dengan uang saku pribadi, atau meningkat sekitar 4% dibanding tahun lalu yang mencapai 33%. Selain pengaruh anak-anak terhadap keputusan pembelian oleh orang tua meningkat dengan 87% orang tua membeli produk yang dilihat anak mereka di iklan online.

“Studi ini mengungkapkan bahwa anak-anak Indonesia sekarang lebih bebas memutuskan apa yang ingin mereka beli, serta lebih cenderung membeli produk yang mudah diakses dan terjangkau seperti makanan ringan, permen dan minuman,” ungkap Quan Nguyen, Chief Executive Officer TotallyAwesome dalam keterangannya, Jumat (6/12/2019) di Jakarta.

Riset dari TotallyAwesome juga mencatat bahwa 87% anak Indonesia kini lebih memilih Internet dibandingkan TV, atau meningkat sekitar 7% dibandingkan tahun lalu; dengan tren jumlah penggunaan internet dipengaruhi oleh penggunaan smartphone. Sebanyak 91% anak-anak Indonesia memilih ponsel pintar sebagai perangkat pilihannya.

Statistik juga mengungkapkan bahwa waktu penggunaan internet terus meningkat dari tahun ke tahun bersamaan dengan meningkatnya kegiatan berbasis layar. Untuk pertama kalinya, durasi waktu yang dihabiskan anak-anak Indonesia di internet melampaui waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi; dengan rata-rata sekitar 3 jam 30 menit pada hari kerja dan sekitar 4 jam 18 menit pada akhir pekan.

Dengan tingginya penggunaan internet dan telepon pintar, digital adalah sumber utama informasi dan semakin relevan dengan lebih dari 97% anak-anak memanfaatkan internet untuk mengumpulkan lebih banyak informasi tentang produk dan layanan baru.

“Selain menghabiskan uang saku pribadi, anak-anak juga memiliki “Pester Power” yang signifikan untuk memengaruhi orang tua mereka ketika melihat sesuatu yang disukai di TV dan internet. Untuk alasan ini, pemasar harus mengembangkan strategi digital yang efektif untuk menjangkau anak-anak,” pungkas Nguyen.

Iklan digital mendorong anak-anak untuk mencari informasi tentang produk yang mereka inginkan dan keingintahuan tersebut berkontribusi besar terhadap keputusan pembelian anak pada produk yang diiklankan. Lebih dari 52% anak-anak membeli produk dengan uang mereka sendiri setelah melihat produk yang diiklankan online, sementara 76% meminta orang tua mereka untuk membeli produk yang mereka inginkan.

Dalam hal daya beli, penelitian TotallyAwesome menemukan bahwa anak-anak menggunakan uang saku mereka setiap minggu untuk membeli barang habis pakai; makanan ringan dan permen menempati posisi pertama dengan hasil 64%, diikuti dengan mainan 50%, minuman 48%, sementara buku dan komik menempati urutan terakhir dengan hasil 29%.

STEVY WIDIA

Exit mobile version