youngster.id - Masalah limbah dan keterbatasan sumber daya yang terus terjadi mendorong perusahaan teknologi Dell Techologies meluncurkan produk baru dengan bahan-bahan berkelanjutan atau ramah lingkungan.
“Tujuan Dell adalah menciptakan teknologi yang mendorong kemajuan manusia. Kami terinspirasi oleh kesempatan untuk mengubah berbagai hal menjadi lebih baik untuk generasi mendatang. Tujuan ini jelas terlihat dalam cara-cara baru kami merancang dan mengemas produk-produk kami untuk mengurangi dampak lingkungan, limbah, dan emisi,” kata Rahul Tikoo, senior vice president, Client Product Group, Dell Technologies dalam keterangan pers, Sabtu (23/4/2022).
Produk terbaru dari Dell adalah laptop Latitude seri 5000 yang meningkatkan penggunaan bahan daur ulang dan terbarukan. Produk ini, memiliki tutup terbuat dari 71% bahan yang dapat didaur ulang dan terbarukan, termasuk bioplastik berbahan dasar pohon yang didaur ulang dari industri pembuatan kertas (21%), serat karbon yang direklamasi (20%) dan plastik paska konsumsi yang di daur ulang (30%).
Penggunaan bahan daur ulang dan terbarukan ini membantu Dell membuat dampak berkelanjutan yang lebih besar, yaitu membantu mengurangi jejak karbon, air, dan energi dari produk tersebut.
Laptop ini juga mencatat sukses penggunaan plastik yang berakhir di laut yang dilakukan Dell, yaitu perluasan penggunaan plastik tersebut dari kemasan ke produk. Latitude seri 5000 menggunakan sampah plastik yang berakhir di laut sebagai material untuk rumah kipas (fan housing) (28%).
“Seiring upaya kami membangun kepemimpinan ekonomi sirkular perusahaan, kami secara proaktif terus memeriksa, memeriksa ulang, dan mempertimbangkan kembali setiap langkah dari siklus hidup produk Dell untuk menghasilkan produk yang lebih berkelanjutan di masa depan,” kata Rahul lagi.
Sejak 2017, Dell telah meningkatkan penggunaan bahan plastik ini secara signifikan – yaitu mengkonsumsi lebih dari 102 ton sampah plastik yang berakhir di laut dan menggunakan material tersebut ke lebih dari 5,1 juta tray dan tutup kemasan yang dapat didaur ulang.
“Sejak awal, Dell menyadari perlunya kolaborasi lintas industri untuk mengatasi masalah plastik yang berakhir di laut ini, dan mendorong pengembangan dan peluncuran NextWave Plastic – satu-satunya konsorsium perusahaan-perusahaan global yang bekerja sama untuk membangun jaringan pemasok plastik ocean-bound dan membuatnya bernilai bagi masyarakat di mana bahan/material tersebut berasal,” kata Dune Ives, CEO Lonely Whale.
Informasi ini menegaskan komitmen jangka panjang Dell untuk menangani 14 juta metrik ton plastik baru yang masuk ke laut setiap tahun. Dell juga telah memperluas penggunaan bahan plastik ini di ransel, sleeve, dan tas EcoLoop seri Pro yang menggunakan 100%bahan dari plastik yang berakhir di laut sebagai lapisan kain utama eksterior.
STEVY WIDIA