youngster.id - Industri e-commerce Indonesia yang diperkirakan dapat bertumbuh hingga US$ 130 miliar pada tahun 2020, dengan akselerasi per tahun di angka 50%. Untuk itu Doku meluncurkan layanan bertajuk Doku Merchant. Layanan yang hadir dalam bentuk web portal ini terintegrasi dengan fitur reporting & market analytics baru, dan diklaim siap mendukung segala jenis bisnis merchant online.
“Doku Merchant adalah cara tercepat bagi para pemilik usaha untuk segera memulai bisnis dan menerima pembayaran secara online. Portal ini dapat memangkas proses on-boarding yang sebelumnya semi- manual menjadi lebih ringkas dan sistematis,” ucap Nabilah Alsagoff, Chief Operating Officer Doku, dalam keterangannya.
Atas dasar itu, Doku Merchant pun diharapkan bisa menjadi solusi manajemen toko online untuk segala jenis bisnis, mulai dari enterpreneur yang gencar berjualan di media sosial, start-up dan UKM yang sudah memiliki toko online maupun yang belum, termasuk perusahaan besar yang sudah memiliki sistem internal sendiri.
Dalam layanannya tersebut, Doku juga membuka akses cepat bagi para merchant yang ingin mengembangkan bisnis dan memerlukan modal usaha tambahan. Akses cepat ke P2P lending ini dikhususkan untuk para merchant yang telah bergabung dengan Doku setidaknya 6 bulan, dengan rekaman transaksi yang baik.
“Intinya satu akses untuk mendukung semua jenis bisnis. Fitur reporting & market analytics kami juga sangat membantu para merchant untuk mengontrol, menganalisa, memproyeksikan serta merencanakan strategi bisnis yang sedang dijalankan ” tambah Nabilah.
Layanan Doku Merchat sendiri saat ini telah memasuki tahap penyempurnaan web portal masih, dan ditargetkan rampung di akhir 2017.
STEVY WIDIA