Dorong UMKM Naik Kelas Untuk Hadapi Potensi Resesi Global

WMP UMKM

Suasana acara Gebyar 100.000 Warung Posko Pangan dan Laku Pandai. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Hadapi potensi resesi global 2023, pemangku kepentingan terkait seperti Kementerian Perekonomian (Kemenko) dan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) menggelar event akbar Gebyar 100.000 Warung Posko Pangan dan Laku Pandai yang berlangsung pada 16-18 Desember 2022.

Kegiatan yang bertujuan untuk mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas tersebut melibatkan berbagai pemangku termasuk PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMP).

Chief People Officer and Corporate Secretary PT Widodo Makmur Perkasa Tbk Puti Retno Ali menjelaskan, perusahaan mendukung upaya pemerintah dalam menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat, khususnya menghadapi potensi resesi global tahun depan.

“Kegiatan Gebyar 100.000 Warung Posko Pangan dan Laku Pandai telah menjadi medium bagi para pemangku kepentingan untuk saling berkolaborasi dalam mencapai tujuan tersebut,” kata Puti dalam keterangan pers, Rabu (21/12/2022).

Acara yang berlangsung di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat menghadirkan berbagai produk pangan dari seluruh Indonesia.  Kegiatan ini juga menjadi ruang interaksi yang sangat apik bagi pelaku UMKM, kelompok koperasi perempuan, dan produsen pangan seperti WMP untuk saling bersinergi menyediakan dan mendekatkan pangan terbaik bagi masyarakat. WMP menampilkan berbagai varian produk pangan berkualitas tinggi seperti daging sapi melalui brand WMeat, daging unggas melalui brand W99, hingga olahan daging seperti sosis (Royal Java Brand), nuget (Wima Nuget Brand), bakso, maupun bakery.

Menurut Puti, pemenuhan kebutuhan protein masyarakat Indonesia masih menjadi perhatian banyak kalangan mengingat persentasinya yang relatif masih rendah dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya. Oleh karena itu, WMP memberikan skema khusus bagi para calon mitra UMKM dan Koperasi yang ingin bekerja sama dalam menghadirkan produk-produk protein yang berkualitas bagi masyarakat.

“Kami juga membuka ruang interaksi dengan kelompok-kelompok koperasi perempuan maupun UMKM peroangan untuk peluang kolaborasi,” pungkasnya.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version