youngster.id - Elon Musk mengumumkan akan meluncurkan ulang langganan tersebut pada 29 November 2022. Layanan Twitter Blue ini mematok tarif sebear USD 8 per bulan. Lewat skema berlangganan tersebut, pengguna layanan jejaring sosial berbasis mikroblog itu akan mendapat beberapa fitur premium di Twitter, termasuk salah satunya adalah centang biru.
Namun ketika dirilis pertama kali untuk iOS awal bulan November, Twitter Blue versi baru malah menimbulkan kekacauan usai sejumlah akun palsu dengan logo terverifikasi muncul di platform tersebut.
Dilansir The Verge, salah satunya yang viral adalah akun palsu Nintendo, yang mengunggah gambar karakter Mario sedang mengacungkan jari tengah. Akun atas nama “Valve” dengan handle @valvesotfware, juga mencuit pengumuman palsu bahwa “platform kompetitif berikutnya” dari mereka akan bernama “Richocet: Neon Prime.”
Mengutip Gamerant, ditemukan juga akun bercentang biru dengan nama “Rockstar Games” dan handle @RockstarGamse, yang mengklaim bahwa perusahaan akan secara resmi mengungkapkan Grand Theft Auto 6 pada pekan depan.
Akun lainnya juga mengatasnamakan perusahaan farmasi Eli Lilly, yang mengunggah cuitan dan mengklaim bahwa insulin sekarang tersedia gratis.
Kegaduhanini membuat sejumlah perusahaan menghentikan iklan mereka di Twitter. Sebut saja di antaranya General Motors, General Mills, Audi, dan Volkswagen.
Perusahaan periklanan terbesar dunia Omnicom Media Group, juga memutuskan angkat kaki sementara dari Twitter.
Sebelumnya, centang biru hanya tersemat pada akun-akun yang memenuhi kriteria tertentu yang telah ditetapkan perusahaan. Misalnya, akun resmi pemerintahan, akun pejabat negara, akun politikus, akun selebritas, dan lainnya.
Menurut laporan dari perusahaan riset pasar aplikasi mobile Sensor Tower, yang dikutip dari Mashable pada Kamis (17/11/2022), pemasukan Twitter dari layanan Twitter Blue pada periode 9-10 November sekitar US$ 488 ribu atau sekitar Rp 7,6 miliar.
Jika dibagi dengan tarif layanan sebesar USD 8, Twitter Blue telah mengumpulkan sekitar 61 ribu pelanggan baru pada periode itu.
Tercatat, skema langganan Twitter Blue pada periode itu terbuka untuk mereka yang berbasis di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Inggris serta memakai perangkat Apple yang berbasis iOS.
STEVY WIDIA
Discussion about this post