youngster.id - Perusahaan rintisan (startup) Indonesia Go-Jek, sedang mempersiapkan diri untuk masuk bursa saham dalam beberapa tahun ke depan. Startup Indonesia ini yang pertama mencapai level Unicorn.
Niat perusahaan ini untuk IPO sepertinya bakal dinantikan pelaku pasar. Maklum Go-Jek merupakan perusahaan rintisan pertama di Indonesia yang memiliki valuasi nilai jual melebih US$ 1 miliar.
Rencana itu diungkakan CEO Go-Jek Nadiem Makarim dalam diskusi panel di acara Bloomberg The Year Ahead Asia belum lama ini.
“Kami pasti akan IPO, tapi semua tergantung situasi dan kondisi ke depan. Semoga dalam beberapa tahun ke depan kami bisa IPO karena itu tujuan dan cita-cita saya,” kata Nadiem dengan lugas.
Perusahaan perintis yang valuasinya mampu menembus US$ 1 miliar (setara sekitar Rp 13,5 triliun) mendapat julukan Unicorn. Kuda terbang bertanduk tunggangan para dewata. Go-Jek merupakan perusahaan startup yang sudah berada di level tertinggi ini.
Biasanya, perusahaan startup di level ini sudah semakin sulit mendapatkan pasokan modal segar dari para investor malaikat. Bukan karena tidak menarik, tapi tidak terlalu banyak lagi angle investor yang memiliki kapasitas dana hingga sebesar itu. Oleh sebab itu, menawarkan saham ke investor publik menjadi jalur paling logis untuk semakin memperbesar aset perusahaan dan mendongkrak valuasinya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post