youngster.id - Gojek dikabarkan memperoleh investasi US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 18 triliun. Dengan begitu, decacorn Tanah Air ini telah mengumpulkan pendanaan seri F hampir US$ 3 miliar. Co-CEO Gojek mengindikasikan bahwa putaran pendanaan seri F belum ditutup.
“Kami tidak berhenti di sana karena masih melihat permintaan yang kuat di antara komunitas investasi untuk bermitra dengan kami,” tulis Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi co-CEO Gojek dalam memo bersama yang dilansir Deal Street Asia, Selasa (17/3/2020).
Sebelumnya startup unicorn ini telah menutup putaran pendanaan seri F pertama senilai US$ 1 miliar pada awal tahun lalu. Investor yang terlibat yakni Mitsubishi Motors Corporation, Mitsubishi Corporation, Mitsubishi UFJ Lease & Finance dan Visa, yang masuk pada Juli 2019.
Keduanya menyampaikan bahwa ada sejumlah percakapan lanjutan yang menarik, dan akan segera diperbarui hasilnya. Mereka juga telah menyampaikan pada tahun lalu bahwa perusahaan menargetkan investasi lebih dari US$ 3 miliar.
“Bisnis yang baik seperti kita akan selalu menarik investasi, tetapi ketika perlambatan ekonomi terus berlangsung, ketersediaan investasi itu akan berkurang. Jadi kita harus fokus pada setiap dolar di mana kita pikir itu akan membuat dampak terbesar dan tidak mengambil sumber daya kita begitu saja, ” kata keduanya.
Hanya, tidak disebutkan nama investor yang terlibat dalam pendanaan baru tersebut. Namun, dikutip dari Business Times, Amazon disebut-sebut sempat bernegosiasi untuk terlibat dalam putaran pendanaan itu.
Pada pertengahan tahun lalu, perusahaan e-commerce asal Amerika Serikat (AS) Amazon melakukan pembicaraan awal untuk membeli saham Gojek. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh dua sumber Reuters yang mengetahui rencana tersebut dan tak ingin diketahui identitasnya. Namun, detail rencana pembelian saham tersebut belum diketahui. Amazon dan Gojek juga tidak memberikan tanggapan kepada Reuters. Pembicaraan kedua pihak sebelumnya juga dilaporkan oleh Wall Street Journal.
STEVY WIDIA
Discussion about this post