Grab Gelar Program Khusus Bantu Mitra Driver Terdampak Covid-19

Neneng Goenadi

Melalui program ini, Grab berkomitmen untuk mendukung pengembangan ekosistem startup untuk scale up dan menjadi unicorn berikutnya di industri (Foto: Grab/youngster.id)

youngster.id - Grab Indonesia bersama perusahaan rental kendaraan PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI) melakukan relaksasi keuangan dalam bentuk restrukturisasi kredit dan penundaan biaya rental untuk meringankan beban mitra pengemudi menghadapi dampak dari Covid-19. Program ini diharapkan dapat membantu keberlangsungan pendapatan mitra driver.

“Kami mencari solusi yang merupakan titik temu dari semua pihak, pengemudi tentu perlu dibantu dan TPI juga menjaga kelangsungan bisnisnya. Prinsip dari program relaksasi ini adalah win-win dan transparansi,” ujar Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia dalam keterangannya, Jumat (29/5/2020).

Menurut dia, program ini berlaku untuk semua mitra pengemudi TPI, yang mana dibagi dalam dua klasifikasi, yakni Gold dan Flexi+ serta Sahabat Rental. Secara umum, paket relaksasi ini dijalankan dalam beberapa fase waktu, yakni April-Mei dan Juni dan setelahnya.

Pada fase pertama, untuk pengemudi Gold dan Flexi+ diberi penundaan pembayaran Biaya Rental (rental fee) selama 2 (dua) bulan. Biaya Rental baru akan dihitung kembali pada awal Juni. Sementara untuk pengemudi Sahabat Rental, dibebaskan dari biaya rental periode April – Mei 2020, serta mendapat asuransi kesehatan dan jiwa senilai Rp 10 juta.

Memasuki fase kedua, yang akan berjalan pada bulan Juni, pengemudi Gold dan Flexi+ hanya akan membayar 25% dari kewajiban setiap bulan.Sementara kategori Sahabat Rental untuk TPI area Jakarta diubah menjadi program baru yaitu Program Spesial Covid-19 Rental Juni di mana mitra hanya membayar Biaya Sewa flat Rp 50 ribu per hari yang diperuntukkan untuk mitra pengemudi yang saat ini aktif.

“Dalam kondisi seperti ini, kami memprioritaskan yang paling utama, yaitu mitra tetap dapat beroperasi dengan memaksimalkan peluang yang ada,” ujar Neneng.

Arief dari Solid Community, perwakilan mitra pengemudi dari Jakarta menyatakan memahami skema yang dikeluarkan. “Memang ini kondisi yang susah. Yang penting, beban-beban kita sudah dikurangi, sehingga pendapatan dari trip yang sudah berkurang masih ada yang dibawa pulang,” ucapnya.

STEVY WIDIA

Exit mobile version