youngster.id - Indonesia muncul sebagai pemimpin regional, dengan transaksi melalui perangkat mobile mencapai 68% dari seluruh transaksi e-commerce untuk para peritel teratas. Hal itu karena Indonesia meraih transaksi perdagangan elektronik terbesar melalui perangkat bergerak (mobile commerce) di kawasan Asia-Pasifik pada kuartal III-2016.
Transaksi melalui perangkat bergerak smartphone, tablet, dan laptop di Tanah Air, telah mencapai 68% dari total transaksi e-commerce. Itu mampu mengalahkan Taiwan yang sebesar 60%. Sedangkan transaksi e-commerce sisanya dilakukan melalui komputer (desktop).
Demikian kesimpulan dari riset Criteo, perusahaan teknologi kinerja pemasaran dalam Q3 2016 State of Mobile Commerce Report. Survei yang menyoroti tentang kebiasaan konsumen dalam berbelanja di kawasan Asia-Pasifik itu disampaikan oleh Executive Managing Director Criteo Asia-Pasifik Yvone Chang, belum lama ini di Jakarta.
Chang mengatakan, Indonesia muncul sebagai pemimpin regional, dengan transaksi melalui perangkat mobile mencapai 68% dari seluruh transaksi e-commerce untuk para peritel teratas. Sementara itu, aktivitas e-commerce di Tanah Air melalui perangkat mobile didominasi oleh perangkat smartphone yang telah mencapai 88% dibandingkan dengan tablet, atau pun perangkat lainnya.
Hal itu menjadikan Indonesia sebagai negara dengan adopsi tercepat dan juga tertinggi perangkat mobile di kawasan Asia Tenggara. “Untuk pertama kalinya, aplikasi mobile menikmati nilai pemesanan yang lebih tinggi daripada desktop dan mobile web, dengan rata-rata US$ 127 dibelanjakan melalui aplikasi mobile dibandingkan US$ 100 melalui desktop, dan US$ 91 melalui mobile web,” ungkapnya.
Ketika lebih diklasifikasikan, transaksi melalui ponsel pintar (smartphone) lebih mendominasi dibandingkan dengan perangkat tablet maupun phablet. Pembelian melalui perangkat ponsel pintar kian populer sebagai perangkat pilihan untuk berbelanja secara online, terutama karena ketersediaan fitur seperti pemindai sidik jari yang memudahkan proses transaksi.
Bahkan, untuk pertama kalinya, pembelian melalui smartphone mencetak angka tertinggi pada sebagian besar transaksi mobile di setiap pasar utama di dunia, dengan kawasan Asia Pasifik, terutama di Indonesia, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan berada di garis terdepan. Smartphone terus mendominasi pangsa transaksi ritel melalui perangkat mobile di Asia-Pasifik.
Menurut dia, kawasan Asia-Pasifik telah menjadi pusat kekuatan mobile commerce selama beberapa tahun terakhir. Hal itu didorong oleh meningkatnya kepemilikan perangkat mobile oleh konsumen secara perorangan di negara-negara maju, antara lain Hong Kong, Jepang, Singapura, dan Taiwan.
“Ini kemudian diikuti oleh negara-negara mobile-first, atau mobile-only yang berkembang pesat antara lain India, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam,” ujar Chang.
Dia menjelaskan, peningkatan kemakmuran dan infrastruktur teknologi telah memungkinkan lebih banyak orang untuk memiliki telepon seluler (ponsel) pintar, atau pun terhubung secara online. Karena itu, hanya masalah waktu, wilayah Asia-Pasifik akan mengukuhkan dirinya sebagai pemimpin global dalam transaksi mobile commerce.
Tak hanya itu, pada semester I-2016, peritel teratas di Asia Tenggara menikmati pertumbuhan penjualan online sebesar 37%, dan sekarang, menguasai 54% dari seluruh transaksi e-commerce. Bahkan, pada semua peritel di kawasan Asia Tenggara, pangsa transaksi e-commerce melalui perangkat mobile meningkat 19% secara tahunan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post