Senin, 29 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Investasi Startup Capai Rp26,6 Triliun Pada Kuartal III 2020, Siapa Yang Dapat Terbanyak ?

7 November 2020
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
AMVESINDO

Asosiasi Modal Ventura untuk Start Up Indonesia (Amvesindo). (Foto: istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Hingga kuartal III 2020, sudah ada sekitar Rp26,6 triliun  atau setara US$1,9 miliar dana yang mengucur untuk startup di Indonesia. Data Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) menyebut dana itu mengalir ke 52 startup.

Wakil Ketua 1 Amvesindo, William Gozali mengungkapkan, pendanaan yang diumumkan pada startup di Indonesia pada 2017 mencapai US$ 2,9 miliar, turun menjadi US$ 1,4 miliar di 2018, kemudian kembali melonjak menjadi US$ 2,9 miliar pada 2019.

“Sampai kuartal III-2020 pendanaan startup di Indonesia mencapai US$ 1,9 miliar. Dengan jumlah transaksi mencapai 52. Jadi nilai lebih kecil tapi dapat dikatakan masih cukup besar. Kita asumsikan, jika bisa tumbuh di kuartal IV-2020 sekitar US$ 2 juta, itu masih kurang dibandingkan 2019. Kita sebagai PMV melihat bahwa penurunan itu lebih pada penundaan dibandingkan penurunan minat,” ucap William belum lama ini.

Menurut dia, penurunan yang terjadi pada 2018 disebabkan oleh siklus pendanaan. Selain karena pandemi, hal serupa juga terjadi sepanjang tahun 2020. Kendati nilai transaksi sempat menurun, secara jumlah transaksi tercatat terus meningkat. Jika dirinci, pendanaan pada 2017 sebanyak 67 transaksi, 71 transaksi pada 2018, dan sebanyak 113 transaksi pada 2019.

Baca juga :   Telkomsel Rambah Bisnis Healthtech Dengan Hadirkan Aplikasi Fita

“Startup penerima pendanaan itu mayoritas berasal dari kategori fintech, education technology, software as a service (SaaS), new retail, logistic, hingga e-commerce,” ujar William.

Data yang dipaparkan Amvesindo pun menerangkan, nilai pendanaan teratas pada enam startup terbilang masih cukup besar yakni pada kisaran US$ 20-109 juta.

Pada urutan pertama yakni transaksi pendanaan Kopi Kenangan sebesar US$ 109 juta. Kemudian Cargo Technology sebesar US$ 31 juta dan Gudang Ada sebesar US$ 25,4 miliar. Sedangkan penyelenggara fintech p2p lending Investree tercatat mendapatkan pendanaan sebesar US$ 23,5 juta dan Koinworks sebesar US$ 20 juta.

Terakhir adalah pendanaan kepada Shipper sebesar US$ 20 juta. “Jadi kita melihat ini ada optimisme di tengah pandemi bahwa startup Indonesia masih mendapatkan pendanaan. Ini menggembirakan bahwa industri ini secara makro masih positif. Sekalipun ada penurunan, itu lebih pada penundaan,” ungkap William.

Baca juga :   Tri Rismaharini : Startup Pahlawan Ekonomi

William berpendapat, perubahan yang terjadi di masyarakat perlu diantisipasi dan diadaptasi oleh para pelaku startup. Adapun bagi perusahaan modal ventura (PMV), terdapat tiga klaster startup yang layak untuk dilirik.

Pertama adalah klaster works for now atau lini yang saat ini digantikan secara virtual tapi tidak prospek setelah pandemi, misalnya sektor usaha fitness atau pendidikan di level dasar. Kemudian, klaster accelerated shifts merupakan perubahan kebiasaan yang berdampak jangka panjang. Misalnya sektor yang menggarap pembelajaran, seminar, atau meeting. Startup di bidang itu diakui sedang berkembang. Lalu terdapat klaster potentially here to stay, suatu sekror yang memiliki kemungkinan sama untuk terus berlanjut atau bahkan tidak digunakan pasca pandemi.

Baca juga :   CrediBook Terima Pendanaan Pra-Seri A, Akan Sedia Solusi Keuangan Bagi UKM

“Jadi masih banyak ruang pertumbuhan dari PMV terkait pengembangan di sejumlah sektor usaha startup. Jika sektor e-commerce, fintech, dan fesyen memiliki jumlah pertumbuhan dan pemain yang sudah banyak. Tapi masih ada ruang pertumbuhan bagi sektor lain yang lebih spesifik,” ungkap William

Dia menuturkan, sektor-sektor turunan yang dimaksud meliputi startup e-commerce B2B atau warung masih punya potensi untuk terus berkembang. Sektor tersebut sangat penting dan menarik karena Indonesia punya lebih dari 60 juta UMKM. Apalagi sangat pandemi akselerasi digital sangat terasa pada UMKM. Begitu juga pada sektor beauty dan social commerce, sektor food-tech, e-health, edutech, elogistic, dan e-grocery juga layak untuk diperhatikan.

 

 

STEVY WIDIA

Tags: Asosiasi Modal Ventura untuk Indonesia (Amvesindo)education tekchnology (edutech)fintechmodal venturapendanaanpendanaan startupstartup
Previous Post

Dukung Kreativitas Perfilman Lokal, MAXstream Luncurkan Serial Horor Orisinal

Next Post

Industri Game Dorong Kedaulatan Digital dan Ekonomi

Related Posts

Garuda Spark Innovation Hub, Ruang Terbuka Bagi Startup
Headline

Garuda Spark Innovation Hub, Ruang Terbuka Bagi Startup

29 September 2025
0
Co-founders Astro
Headline

Startup Astro Raih Kucuran Dana Segar Dari Amazon

17 September 2025
0
pendanaan startup
Headline

Hanya Bukukan US$78,5 Juta, Pendanaan Startup di Indonesia Anjlok 67%

15 September 2025
0
Load More
Next Post
Memories, Game Visual Novel Kolaborasi Agate dan CIAYO

Industri Game Dorong Kedaulatan Digital dan Ekonomi

Samsung Luncurkan Tablet Multitasking Untuk Segala Umur

Samsung Luncurkan Tablet Multitasking Untuk Segala Umur

Berkat Layanan Data, Pendapatan XL Bertumbuh

XL Berhasil Catat Pertumbuhan Positif Di Q3 2020

Discussion about this post

Recent Updates

influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version