youngster.id - Dalam tiga tahun beroperasi JD.ID sudah berhasil mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. Untuk itu JD.ID siap berekspansi, salah satu dengan membangun lebih banyak gudang di beberapa wilayah Indonesia.
Teddy Arifianto, Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, menekankan bahwa peran inovasi teknologi yang berorientasi pada konsumen (consumer-driven technology) menjadi salah satu kunci penting untuk menghadapi perkembangan industri ritel masa depan.
“Orang melihat e-commerce murah dan promo. Tapi mereka lupa ketika mendapat barang dengan harga sekian, kualitas bagus ori. Akhirnya mereka menuntut apa? Service,” ungkap Teddy belum lama ini di Jakarta.
Untuk memberikan layanan yang lebih maka JD.ID berencana akan menambah gudang. “Ada (rencana ekspansi), kami sih targetnya itu banyak karena memang ada rencana untuk menambah tujuh gudang lagi dalam 1-2 tahun ke depannya,” ujarnya.
Sejauh ini, perusahaan sudah memiliki total 7 gudang yang tersebar di Jakarta, Cibitung, Surabaya, Medan, Makassar, Pontianak dan Semarang. Artinya perusahaan akan mendouble kapasitas gudang miliknya.
Selain itu Teddy mengungkapkan, JD.ID berkomitmen untuk ekspansi lagi gerai offline JD X Mart yang merupakan toko offline berbasis Artificial Intelligence (AI). Saat ini, JD X Mart sudah beroperasi di PIK Avenue yang merupakan toko berbasis AI pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.
“Pertumbuhan transaksi kami tiap tahunnya bisa naik diatas 200%, kalau pengguna itu kami tahun ini saja menjadi 20 juta orang. Buat kami beroperasi dalam 3 tahun dengan jumlah seperti itu sangat luar biasa,” tutupnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post