youngster.id - Potensi ekonomi digital Indonesia diprediksi mencapai Rp 4.500 triliun pada 2030 atau menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Untuk itu, ekosistem ekonomi syariah jangan tidak ketinggalan dalam menatap peluang ekonomi digital di masa yang akan datang.
Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir mengatakan, Indonesia diberkahi dengan segala keunggulan yang dibutuhkan dalam membangun ekosistem ekonomi syariah yang inklusif, efektif, dan memiliki daya tahan serta ketangguhan dalam memitigasi beragam krisis.
“Ekosistem ekonomi syariah telah terbukti tangguh dalam menghadapi berbagai krisis, termasuk pandemi, dan kami ingin membangun ekosistem yang semakin kokoh dengan kerja sama multi-helix antara pemerintah, komunitas, dan industri,” kata Erick dalam program CSR Huawei donasi hewan kurban bagi komunitas Muslim di 13 kota di Indonesia Kamis (7/7/2022).
Hal senada juga disampaikan Menteri Agama H. Yaqut Cholil Qoumas. “Transformasi pada ekonomi syariah digital akan meningkatkan kapasitas dan mengoptimalisasi perkembangan ekonomi syariah di Indonesia yang merupakan negara dengan jumlah populasi Muslim terbesar di dunia. Kepedulian maupun transformasi digital akan menjadi kunci peningkatan kontribusi Indonesia di kancah global,” ujarnya.
Sementara itu, CEO Huawei Indonesia Jacky Chen, mengatakan Huawei berkomitmen mendukung dan turut mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah Indonesia melalui optimalisasi teknologi digital.
“Huawei selalu percaya bahwa teknologi dapat memampukan masyarakat untuk terus maju dan menjadi semakin baik. Teknologi dapat mendorong para inovator untuk terus menciptakan solusi-solusi baru. Teknologi bisa dimaksimalkan oleh masyarakat ekonomi syariah agar dapat menjadi tulang punggung pemulihan ekonomi,” katanya.
Menurut Jacky, peran kritikal startup dalam memperkuat ekonomi digital menjadi motivasi Huawei untuk menjalankan sebuah misi baru, yakni memajukan pelaku startup lokal melalui program akselerator Huawei Spark yang diluncurkan serentak di kawasan Asia Pasifik pada tahun lalu. Di Indonesia sendiri, Huawei Spark telah menemukan sejumlah startup berorientasi syariah yang menghadirkan solusi inovatif di ranah peminjaman mikro yang sesuai dengan kaidah-kaidah syariah, lokapasar halal, dan lainnya.
“Huawei terus memperkuat infrastruktur jaringan, menyiapkan talenta digital, dan memampukan startup digital yang terlibat memajukan ekonomi Islam. Berkat semangat kolaboratif para mitra di ekosistem, baik pemerintah, komunitas, maupun industri, kami yakin bahwa Indonesia berada di jalur yang tepat untuk mencapai visinya menjadi salah satu kekuatan ekonomi digital terkemuka di dunia pada tahun 2045,” pungkas Jacky.
STEVY WIDIA