KIOS Berencana Rights Issue untuk Pengembangan Bisnis Perseroan

Kioson

Kioson mendorong program digitalisasi UMKM. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS), emiten teknologi yang berfokus pada pengembangan UMKM dan toko kelontong, menargetkan dapat meraih laba bersih positif sampai akhir tahun 2021. Kioson memproyeksikan dapat meraih laba bersih sekitar Rp 6 miliar di tahun 2021.

Optimisme ini mengacu pada capaian pada kuartal pertama tahun 2021, dimana Perseroan berhasil membukukan laba bersih positif. Manajemen optimistis perusahaan dapat konsisten mempertahankan kinerja tersebut hingga akhir tahun.

Reginald Trisna, Direktur Utama Kioson mengatakan, sepanjang tahun 2020 lalu, Kioson mengalami penurunan kinerja keuangan yang disebabkan merosotnya penjualan akibat pandemi Covid-19. Mengacu laporan keuangan, pendapatan Kioson pada periode 2020 turun 69% yoy dibandingkan tahun 2019 yang mencapai Rp 2,9 triliun. Selain itu, sepanjang tahun 2020, mencatatkan Rugi Bersih tahun berjalan yang dapat Atribusi ke Pemilik entitas induk sebesar Rp 41,6 miliar.

“Untuk mengatasi hal tersebut, sepanjang tahun ini Kioson berfokus dalam pengembangan usaha serta menyempurnakan ekosistem digital yang tengah dibangun,” kata Reginald dalam keterangan pers, Kamis (22/7/2021).

Sebagai informasi, tahun ini Kioson mendirikan anak usaha, seperti GudangPintar.id dan RetailKita.id. Keduanya akan semakin memberi kemudahan bagi lebih dari 80 ribu lebih mitra Kioson. GudangPintar.id berfungsi sebagai fulfillment center untuk memfasilitasi proses logistik dan pergudangan. Sedangkan RetailKita.id menjadi Distribution Hub antara mitra dengan produsen FMCG (fast moving consumer goods).

Reginald menambahkan, selain itu perusahaan turut menghadirkan layanan iklan digital demi meningkatkan penjualan mitra. Terakhir, Kioson berkolaborasi dengan sejumlah start-up dan e[1]commerce sebagai langkah memperluas jaringan distribusi salah satunya melalui penyediaan Gudang Pintar di 1.000 lokasi pada akhir 2022.

“Perusahaan terus berupaya menjaga kinerja baik ini dan meningkatkan perkembangan bisnis usaha. Dengan beberapa strategi tersebut, kami yakin mampu mencetak laba bersih positif di akhir tahun 2021,” ujarnya.

KIOS juga berencana melakukan aksi korporasi dengan menambah modal melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) I dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Rencananya KIOS akan menerbitkan sebanyak[1]banyaknya 365,79 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

“KIOS yakin melalui aksi korporasi ini akan berpengaruh positif terhadap kondisi keuangannya. Rencana Rights issue iniakan ditujukan untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan dan guna mengembangkan kegiatan usaha perdagangan, pergudangan dan telekomunikasi yang merupakan bagian dari kegiatan usaha utama perusahaan dan anak perusahaan,” tutup Reginald.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version