Kompetisi DBS BIG 2016 Bagi UKM Kreatif

Bank DBS Indonesia memperkenalkan aplikasi mobile DBS BusinessClass. (Dok. DBS/Youngsters.id)

youngster.id - Ekonomi kreatif terus dikembangkan menjadi salah satu pilar pertumbuhan ekonomi Indonesia jangka panjang.Untuk itu pelaku usaha kreatif terus dipicu untuk berkembang. Salah satunya lewat kompetisi model bisnis UKM bernama DBS BIG 2016.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ada 57,9 juta UKM di Indonesia yang mampu berkontribusi hingga sebesar 57,93 persen dari total pendapatan domestik bruto Indonesia di 2015. Melihat besarnya peran UKM dalam menjaga kestabilan dan kekuatan ekonomi Indonesia, Bekraf bekerja sama dengan Bank DBS Indonesia menggelar kompetisi DBS Bring Indonesia to Global (BIG): Creative Business Challenge 2016.

“Penting bagi mereka untuk semakin berkembang dan berdaya saing secara global,” kata Triawan Munaf, kepala Bekraf Indonesia belum lama ini di Jakarta.
Kompetisi bertema “Inovasi Produk UKM Guna Meningkatkan Daya Saing Produk Indonesia di Mata Dunia”, ini memang ditujukan bagi pelaku UKM di bidang ekonomi kreatif yang berorientasi ekspor.

Kompetisi ini terbuka bagi UKM kreatif yang bergerak di enam sub-sektor ekonomi kreatif, yaitu seni rupa, kerajinan tangan, mode, animasi video, kuliner, aplikasi, serta pengembangan permainan digital.
Peserta yang tertarik untuk mengikuti DBS BIG, harus sudah menjalankan bisnisnya selama minimal satu tahun, dengan omzet per tahun minimal Rp 300 juta rupiah. Pelaku usaha yang sudah mendapatkan pendanaan juga masih bisa mengikuti kompetisi, selama nilai pendanaan tidak melebihi Rp 10 miliar.

Pendaftaran untuk kompetisi akan ditutup pada 23 Juli 2016 mendatang, kemudian diikuti oleh pengumuman sepuluh semifinalis pada 1 Agustus 2016, dan babak final yang akan diadakan pada 13-15 Agustus 2016.

Kamu tertarik mendaftar? Selain mengisi formulir pendaftaran, kamu juga harus membuat video berdurasi maksimal lima menit, yang menceritakan singkat tentang profil UKM kreatif yang dikelola. Termasuk jenis usaha, produk atau jasa yang dihasilkan beserta keunggulannya, dan pasar ekspor yang dituju, kemudian diunggah ke Youtube.

Sepuluh semifinalis yang terpilih akan mendapatkan fasilitas konsultasi dan pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari Bekraf, mengikuti preliminary business discussion, dan pelatihan keahlian presentasi dari BukaLapak, ActionCOACH, Universitas Prasetya Mulia, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional dan Bekraf.
Di tahap selanjutnya, para semifinalis akan melakukan presentasi model bisnis di hadapan dewan juri. Semifinalis juga akan memperoleh kesempatan dan pengalaman mempresentasikan ide dan inovasi bisnisnya di hadapan kalangan pebisnis profesional, beserta hadiah uang tunai senilai total Rp 245 juta.

Dari sini, hanya tiga finalis yang akan mengikuti tahap final. Finalis akan diminta membuat rancangan platform digital untuk memasarkan produknya, dan menyiapkan presentasi bisnis dalam waktu 48 jam.

Hadiah uang tunai akan diberikan pada pemenang, dengan jumlah Rp 100 juta untuk juara pertama, Rp 70 juta dan Rp 50 juta masing-masing bagi juara kedua dan ketiga.

Peserta dengan video yang memiliki jumlah like dan atau view paling banyak, juga akan diberikan hadiah sebesar Rp 25 juta.

STEVY WIDIA

Exit mobile version