youngster.id - Aplikasi pesan-antar online muncul sebagai bagian utama dalam aktivitas konsumen. Hal ini menawarkan peluang bagi para pelaku bisnis untuk melibatkan dan membangun hubungan yang lebih strategis dengan pengguna layanan pesan-antar online.
Data survei Grab terbaru menunjukkan bahwa 7 dari 10 pengguna di Indonesia telah menganggap layanan pesan-antar online sebagai bagian permanen dalam keseharian mereka.
Sebagai pengguna Grab paling sering di Asia Tenggara, konsumen Indonesia memesan secara online 1.5 kali lebih sering di GrabFood dan GrabMart dalam 3 tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa layanan pesan-antar online telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keseharian mereka. Konsumen di Indonesia juga dilaporkan sebagai pengguna yang paling sering menggunakan jasa pesan-antar online.
“Jika Anda secara otomatis mengambil handphone untuk memesan makan malam keluarga setelah melewati hari yang sibuk, atau memasukkan barang kebutuhan harian ke keranjang belanja online Anda secara naluriah sebelum menyiapkan makanan, maka Anda tidak sendirian. Walaupun peningkatan penggunaan pesan-antar online ini mungkin disebabkan oleh pandemi beberapa tahun belakangan, hal ini tidak membuat kebiasaan tersebut akan hilang. Kebiasaan ini bahkan akan terus berlangsung ke depannya,” ungkap Jennie Johnson Head of Marketing GrabAds dalam keterangannya, Senin (9/1/2023).
Disebutkan pula dalam laporan survei Grab, mengingat konsumen memesan lebih sering maka mereka juga memesan dengan jumlah lebih yang lebih banyak. Tercatat pada 2019 dan 2022, rata-rata uang yang dihabiskan untuk belanja di GrabFood tumbuh sebesar 54%, untuk GrabMart tumbuh sebesar 90%. Lebih lanjut, nilai pembelanjaan tunggal terbesar di Indonesia tahun ini mencapai Rp 9 juta.
Selain itu, keluarga muda ternyata menjadi pengguna pesan-antar paling sering. Kelompok ini memanfaatkann layanan pesan-antar online makanan lebih dari 8 kali dalam sebulan dan melakukan belanja harian online lebih dari 10 kali dalam sebulan. Sedangkan jumlah pengguna yang sudah menikah dan memiliki anak tidak hanya didominasi di Indonesia saja, melainkan juga di Vietnam sebesar 74% dan Malaysia sebesar 62%.
Menurut hasil survei terhadap lebih dari 20.000 pengguna layanan pesan-antar makanan dan belanja kebutuhan harian online di Indonesia serta data internal dari platform Grab, bahwa pembatasan maupun pemberlakuan lockdown telah mengubah ekspektasi masyarakat untuk hal sehari-hari, pola konsumsi makanan, serta belanja. Secara umum, konsumen menyebutkan kenyamanan layanan on-demand sebagai alasan utama untuk terus beralih ke layanan pesan-antar online.
Bahkan, Berdasarkan catatan, sebanyak 88% konsumen dapat mengenal restoran baru berkat layanan pesan-antar makanan online, dan ada 9 dari 10 orang telah menemukan berbagai merchant baru yang belum pernah mereka kunjungi secara langsung. Selain itu, konsumen menghabiskan rata-rata 17 menit untuk mencari dan menelusuri katalog restoran di GrabFood sebelum memesan makanan, sehingga dapat menciptakan peluang bagi merchant untuk menjangkau dan mempengaruhi pengguna Grab.
Peluang tersebut dapat dimanfaatkan para merchant untuk menyesuaikan menu mereka dengan unsur nilai budaya dan kebiasaan target konsumen di daerahnya. Semisal menawarkan pilihan menarik lainnya, seperti makanan dalam bentuk paket atau kombo spesial, sharing platter atau makanan ringan dan pelengkap yang disukai masyarakat Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post