youngster.id - Industri game di Indonesia semakin berkembang pesat. Indonesia bahkan merupakan pendorong utama pertumbuhan industri esport di Asia Tenggara. Dari total 274,5 juta gamers di Asia Tenggara pada 2021, Indonesia berkontribusi sekitar 43% terhadap jumlah total tersebut.
Untuk mendukung pengembangan atlet esport di dalam negeri agar memiliki kesempatan menjadi atlet eSport professional, IndiHome meluncurkan Limitless ESport Academy (LEAD). Ini adalah akademi eSport dengan konsep athlete enablement, yaitu memberdayakan dan melatih seorang gamer (player) yang semula bermain game sebatas hobi, menjadi professional player (pro player) yang bermental atlet.
Venusiana, Direktur Consumer Service Telkom menuturkan, dengan mengusung semangat #BerlatihTanpaBatas, kehadiran program LEAD diharapkan dapat melahirkan the next atlet eSport Indonesia yang mampu berkiprah di kancah Internasional.
“Kami meyakini, salah satu aspek penting dalam ekosistem eSport adalah kaderisasi atlet. Untuk itu, LEAD by IndiHome hadir dan berkomitmen melahirkan sebanyak-banyaknya atlet eSport yang memiliki spirit dan berdaya saing internasional. LEAD by IndiHome adalah tempat belajar bagi para player untuk menjadi atlet eSport yang unggul,” jelas Venusiana pada peluncuran program LEAD by IndiHome yang disiarkan secara virtual Jumat (10/9/2021).
Menurut dia, tidak semua pro player adalah atlet eSport, namun atlet eSport sudah pasti seorang pro-player. Perbedaan mendasar dari seorang pro-player dengan atlet eSport adalah pada aspek mentalitas. Mereka para atlet eSport adalah orang-orang pilihan yang siap ditempa sportsmanship-nya.
Sebagaimana atlet cabang olahraga lainnya, atlet eSport juga membutuhkan latihan rutin agar semakin berkualitas dan sportif. Mereka rutin dalam meningkatkan skill, menguasai trik dan strategi permainan, kerja sama team, disiplin, serta menjaga pola makan sehat.
“Disinilah LEAD by IndiHome mengambil peran di mana talenta-talenta baru atlet eSport akan dibina agar menjadi seorang atlet eSport yang tangguh dan berkarakter. Calon atlet eSport ini juga berkesempatan besar untuk berkarya dan mengharumkan nama bangsa di berbagai ajang turnamen tingkat nasional bahkan internasional,” ungkap Venusiana.
Meski demikian kondisi ini mengkhawatirkan banyak orang tua, karena melihat anaknya bisa menghabiskan waktu untuk bermain game. Menanggapi ha itu, Vice President Marketing Management Telkom E. Kurniawan menjelaskan, dibutuhkan pendekatan dalam bentuk edukasi dan pengawasan yang tepat kepada setiap anak agar tidak menghabiskan waktunya hanya dengan bermain game.
“Memang tidak bisa dipungkiri ramainya industri esport di dalam negeri banyak mengkhawatirkan orang tua melihat anak menghabiskan waktu hanya untuk bermain. Tetapi dengan edukasi yang benar dan pengawasan yang tepat hal ini bisa tentu bisa mengatasi persoalan tersebut,” tutur E. Kurniawan.
Oleh sebab itu sebagai #InternetnyaIndonesia, bagian dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk ini berkomitmen untuk menghadirkan semangat dan cara pandang baru tentang gamer. Bahwa gamer bukan hanya sebatas hobi, tapi bisa menjadi sebuah profesi yang juga bermanfaat bagi masyakarat Indonesia.
“Selain melihat kondisi tadi, kami berkomitmen untuk menghadirkan semangat dan cara pandang baru tentang gamer. Untuk itu, melalui program Limitless ESport Academy (LEAD) ini adalah bentuk upaya kami untuk mengedukasi sekaligus menfasilitasi para penikmat game di Tanah Air. Bahwa gamer bukan hanya sebatas hobi, tapi bisa menjadi sebuah profesi yang juga bermanfaat bagi masyakarat Indonesia,” tutup E. Kurniawan.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post