youngster.id - Perkembangan teknologi berkembang sangat pesat yang menghadirkan otonom, kecerdasan buatan hingga machine learning. Untuk itu dibutuhlkan talenta digital yang mumpuni dalam menjawab tantangan tersebut. Pengetahuan ini pun tak hanya didominasi kaum pria.
Hal ini yang mendasari Amazon Web Services (AWS) menggelar AWS DeepRacer Women League. Kompetisi ini untuk pelajar dan mahasiwa wanita membuat model matematika yang akan memandu mobil otonom yang digerakan oleh machine learning dalam sirkuit. Kompetisi ini digelar di lima negara Asia Tenggara yakni Thailand, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Singapura.
AWS DeepRacer Women’s League dari Indonesia yang digelar pada 15 Agustus lalu dimenangkan oleh Nathania Saphira (20) mahasiwi semester VII jurusan informatika Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta.
Regional Head of Education, Research, Healthcare, and Not-For-Profit APAC Public Sector, AWS, Vincent Quah mengatakan Indonesia menjadi negara ketiga yang menyelenggarakan perlombaan ini. “Kompetisi ini bertujuan untuk membuka akses terhadap teknologi machine learning di kalangan perguruan tinggi itu. Kali ini khusus untuk perempuan karena masih banyak persoalan di masyarakat yang bisa diselesaikan melalui sudut pandang perempuan,” ungkap Vincent dalam virtual conference, Selasa (18/8/2020).
Langkah ini diharapkan akan dapat mendorong perkembangan talenta digital di Indonesia. “Kami ingin turut serta memberikan ketrampilan teknologi kepada generasi muda yang sangat dibutuhkan saat ini. Termasuk membangun kesadaran bagi para wanita mengambil peran yang sejajar (dengan pria) dalam hal teknologi,” ujar Vincent.
Menurut dia, pengetahuan yang didapatkan pada saat bertanding, pemahaman tentang filosofi dan manfaat teknologi termasuk cloud dan machine learning akan mendorong pengembangan inovasi yang terbatas. Final dari kompetisi ini akan berlangsung pada September yang mempertemukan pemenang dari Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina, dan Singapura.
STEVY WIDIA
Discussion about this post