youngster.id - Banyaknya masyarakat yang masih bekerja dari rumah turut memicu peningkatan transaksi pada produk pendukung work from home (WFH).
Ekhel Chandra Wijaya, External Communications Senior Lead Tokopedia mengungkapkan, penjualan produk diffuser, yang bisa membantu meningkatkan fokus saat WFH, naik lebih dari 2,5x lipat pada kuartal I 2021. Sedangkan transaksi kursi kerja di Tokopedia melonjak hampir 4x lipat.
Transaksi produk pillow spray pun meningkat hampir 7x lipat. Soothe Sensory, salah satu pegiat usaha lokal penghasil pillow spray dan sabun artisan berbahan natural, mengalami peningkatan transaksi sebesar hampir 10x lipat pada kuartal 4 2020 dibanding kuartal sebelumnya.
“Belanja online telah menjadi alternatif masyarakat untuk mengurangi risiko penyebaran virus di tempat ramai. Tokopedia terus berkomitmen #SelaluAdaSelaluBisa mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan harian, termasuk kebutuhan kesehatan dan pendukung WFH, tanpa harus keluar rumah,” kata Ekhel dalam acara Wellness from Home (WFH) yang disiarkan secara virtual Sabtu (27/3/2021).
Menurut dia, selain itu kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi makanan sehat semakin tinggi, terutama di tengah pandemi terus bertambah jumlahnya. Selain dapat mengurangi risiko terkena penyakit, mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin juga dapat membantu meningkatkan imunitas.
“Di Tokopedia sendiri, transaksi kategori Kesehatan meningkat hampir 3x lipat pada kuartal I 2021 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Produk vitamin pun meningkat hampir 5x lipat,” ungkap Ekhel.
Semetara itu Praktisi Kesehatan Tidur, dr. Andreas Prasadja, RPSGT mengatakan, menjaga kesehatan tubuh selama WFH dapat dilakukan lewat 3 hal utama yaitu keseimbangan nutrisi dan vitamin, olahraga teratur hingga tidur yang cukup.
“Nggak kalah penting, persiapan seseorang yang ingin di vaksinasi, jadi 1 minggu sebelum vaksin itu tidurnya harus cukup. Dengan istirahat yang cukup antibodi akan cepat terbentuk dari kegiatan vaksin yang sudah dilakukan sebelumnya,” kata dr Andreas.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post