youngster.id - Pantauan harga kebutuhan pokok secara dalam jaringan(daring) akan diterapkan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Diharapkan pemantauan harga secara online ini akan menjadi sumber informasi utama bagi masyarakat.
Kepala Bidang Perdagangan Diskoperindag Kota Mataram Uun Pujianto mengatakan untuk menerapkan sistem tersebut pihaknya sedang melakukan persiapan berupa sistem jaringan dan persiapan petugas pemantau harga.
“Saat ini kami masih menyiapkan sistem daring dan petugas di empat pasar yang menjadi lokasi pantauan harga,” katanya dikutip dari Antara, Senin (25/4/2016).
Empat pasar yang menjadi lokasi pantauan harga kebutuhan pokok adalah Pasar Mandalika, Pasar Cakranegara, Pasar Pagesangan dan Pasar Kebon Roek. Untuk melaksanakan program tersebut, petugas yang sudah ditunjuk di empat pasar itu akan melaporkan daftar harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat langsung ke Diskoperindag.
“Dengan demikian, setiap hari kami bisa mendapat informasi harga cepat yang selanjutnya kami sebar secara daring dan dapat diakses masyarakat secara luas,” jelasnya.
Hal itu, katanya, sangat berdampak positif baik bagi pemerintah maupun masyarakat. Dampak positif bagi pemerintah adalah dengan mendapatkan informasi yang cepat terhadap perubahan harga kebutuhan pokok, pemerintah bisa dengan cepat mengambil tindakan antisipasi.
Misalnya, kata Uun, dengan mencari tahu penyebab kenaikan harga sebuah komoditas, dapat dilakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait termasuk para distributor.
“Sementara dampak positif bagi masyarakat, warga terutama para pelaku usaha bisa mengetahui perubahan harga kebutuhan pokok di pasar sehingga memudahkan mereka dalam melakukan perencanaan belanja,” tuturnya.
Selama ini, lanjutnya, kegiatan pantuan harga dilakukan dua kali seminggu yakni pada hari Senin dan Kamis, dan hasilnya baru diketahui setelah siang. Bahkan, hasil dari pantuan tesebut baru bisa disebar ke pihak-pihak terkait sehari setelah pemantauan itupun dilakukan secara manual.
“Itu terjadi karena petugas yang kita turunkan untuk mencari daftar harga di empat pasar tersebut hanya satu orang,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post