youngster.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) berkolaborasi dengan rumah produksi Temata Studios akan memproduksi film berjudul Mauli Bulung. Cerita ini yang merupakan hasil “SCENE 2020”, program masterclass pengembangan skenario Film dan TV yang digelar tahun lalu.
Direktur Industri Kreatif Film, Televisi, dan Animasi Kemenparekraf Syaifullah Agam kolaborasi ini diharapkan jadi pendorong diproduksinya film dan konten yang mengangkat kearifan lokal Indonesia.
“Rekam jejak Temata dalam memproduksi film menjadi daya pikat kolaborasi ini. Visi dan misi Temata dalam menyuarakan kebhinnekaan juga menjadi kekuatan tersendiri. Kolaborasi ini kami harapkan dapat menjadi pendorong diproduksinya film dan konten yang mengangkat kearifan lokal Indonesia, lebih banyak lagi,” ungkap Syaifullah dalam keterangan pers, Senin (21/2/2021)
Sementara itu Direktur Produksi Film dan Serial Temata Studios Rahabi Mandra mengungkapkan, pihaknya memang punya inisiatif serupa dengan Kemenparekraf, namanya Temata Locals, yaitu kegiatan edukasi dan produksi film yang melibatkan filmmaker daerah atau filmmaker yang mengangkat tema Indonesia. “Jadi bisa dibilang, kolaborasi dengan Kemenparekraf ini juga berkat visi misi kami yang sejalan,” ujar Rahabi.
Menurut dia, kisah Mauli Bulung menarik karena mengangkat domestic issue yang kental dengan adat-istiadat. “Selain itu, di film ini kami ingin mengekspos keindahan Danau Toba, ini juga sejalan dengan misi Kemenparekraf untuk menjadikan Danau Toba sebagai salah satu 10 Destinasi Bali Baru,” katanya.
Sejak berdiri tahun 2015, Temata berkomitmen untuk menyajikan karya-karya bertema Indonesia dari beragam perspektif. “Kami melihat, banyak nilai-nilai baik dari kearifan lokal ataupun melalui cerita-cerita asli daerah di Indonesia yang dapat memberikan inspirasi positif kepada masyarakat luas. Masyarakat kita yang majemuk bisa lebih mengenal budaya dan adat-istiadat daerah lain, juga mendorong potensi pariwisata di sana,” jelas Tesadesrada Ryza, Founder dan Chief Executive Officer Temata Studios.
Skenario film Mauli Bulung ditulis oleh Immanuel Gintings. Meskipun pandemi cukup berdampak pada industri perfilman sepanjang tahun lalu, Temata optimis masyarakat akan selalu membutuhkan film baru, terlebih dengan sudah beroperasinya bioskop di sejumlah daerah dan adanya OTT (over-the-top) platform sebagai alternatif.
Film “Mauli Bulung” direncanakan akan memulai tahap pra-produksi pada April dan syuting pada bulan Agustus, dengan target tayang pada Desember 2021. Salah satu aktor pengisi film ini adalah Teuku Rifnu Wikana, yang pernah membintangi Night Bus yang juga digarap oleh Rahabi Mandra sebagai penulis skenario, dan memenangkan enam penghargaan di ajang Festival Film Indonesia 2017.
STEVY WIDIA
Discussion about this post