youngster.id - Pelajar dari berbagai daerah di Indonesia menyemarakkan kampanye Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 21 Februari 2022. Mereka bergabung dalam kampanye digital #MariBergerak untuk #KerenTanpaPlastik melalui karya video pendek.
Program kampanye pelestarian lingkungan ini diselenggarakan Inisiatif „Sekolah: Mitra Menuju Masa Depan“ (PASCH) Goethe-Institut Indonesien.
Siswa-siswi dari Aceh, Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Magelang, Surabaya, hingga Mojokerto membuat video pendek mengajak masyarakat melestarikan lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik. Program ini bukan hanya untuk pelajar sekolah binaan PASCH Goethe-Institut Indonesien, tetapi juga ditawarkan kepada seluruh sekolah yang mengajarkan bahasa Jerman di Indonesia.
Konsultan Ahli Bidang Pengajaran Bahasa Jerman Goethe-Institut Indonesien, Larissa Pangestian-Harahap menjelaskan, ada lebih dari 2.000 Sekolah Mitra (PASCH) di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, sudah ada 29 sekolah mitra yang tersebar dari Sumatra hingga Papua. Jika kampanye #MariBergerak untuk #KerenTanpaPlastik bisa disebarkan melalui jaringan antarsiswa, dapat menjadi langkah awal untuk lebih menyadarkan masyarakat terhadap bahayanya plastik bagi lingkungan.
“Langkah kecil teman-teman dan generasi milenial yang melek digital bisa sangat berarti bagi pelestarian lingkungan kita dengan mulai sadar mengurangi penggunaan plastik.Generasi milenial juga bisa berkontribusi nyata untuk pelestarian lingkungan dengan menghindari penggunaan plastik,” ujar Larissa, dalam keterangan pers, Senin (21/2/2022).
Video karya para pelajar ini diluncurkan secara serentak di kanal YouTube Goethe- Institut Indonesien bertepatan dengan HPSN Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 21 Februari 2022.
Video kampanye #KerenTanpaPlastik yang diproduksi pelajar dari berbagai daerah ini menjadi karya dari dua pelatihan digital Sekolah Mitra (PASCH) Goethe-Institut Indonesien pada Juli hingga Agustus 2021. Dua tema diangkat dalam pelatihan itu, ‘Menjadi Tenaga Ahli Keberlanjutan! Menghindari Plastik’ dan ‘Menjadi Ahli Pelestarian Lingkungan! Tenaga Surya’.
Pelatihan dibimbing langsung ahli lingkungan dari Hamburg, Jerman, Miguel Rezzani. Ada lima video yang diunggah dalam YouTube Goethe-Institut Indonesien, meskipun banyak ide yang muncul dari para siswa.
“Ada banyak ide untuk mengajak masyarakat berubah dan lebih peduli pada lingkungan. Bersama-sama kita bisa mengubah keadaan,” tutup Miguel.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post